Nationalgeographic.co.id – Miliaran tahun lalu, Mars lebih hangat dan basah dibanding planet dingin dan tandus yang kita ketahui sekarang.
Bukti baru menunjukkan bahwa Mars dulu memiliki kondisi yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan, yaitu adanya bekas sistem aliran sungai.
Dalam serangkaian gambar dari kamera beresolusi tinggi Mars Express Orbiter, ada tanda-tanda yang jelas tentang sistem lembah sungai. Itu terletak di dataran tinggi Mars bagian selatan dan di sebelah timur kawah Huygens, yang berada di utara Hellas. Hellas sendiri merupakan cekungan terbesar di Mars.
Tempat ditemukannya jejak aliran sungai diketahui sebagai salah satu permukaan tertua di Planet Merah. Berusia 3,5-4 miliar tahun, area tersebut memang dipenuhi kawah.
Baca Juga : Suar Nano, Ledakan Kecil Matahari yang Setara dengan 10.000 Bom Atom
Morfologi lembah sungai disebut ‘dendritik’ karena bercabang seperti ranting pohon.
Dari topografi gambar, sepertinya air mengalir dari elevasi yang lebih tinggi ke yang rendah. Sungai-sungai ini kemungkinan memang pernah ada miliaran tahun lalu, dan apa yang kita lihat sekarang adalah sisa-sisa yang sudah terkikis.
Tepi lembah yang halus dan terfragmentasi–terutama yang membentang dari timur ke barat–adalah bukti erosi tersebut.
Sistem lembah sungai Mars ini, memiliki kesamaan yang mencolok dengan jaringan sungai di Bumi. Salah satunya di wilayah sungai Yarlung Tsangpo di Tibet yang juga dendritik.
Dalam sebuah keterangan, European Space Agency (ESA) mengatakan bahwa jejak yang ditemukan di Planet Merah mungkin disebabkan oleh air dari aliran sungai yang kuat.
Aliran tersebut kemudian “memotong medan yang ada di Mars, membuat jalur dan lanskap baru”.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR