Serdadu VOC Asal Tanah Madura

By Mahandis Yoanata Thamrin, Senin, 25 Maret 2019 | 11:36 WIB
Stadhuis atau Balai Kota Batavia dibangun pada 1710, kini digunakan sebagai Museum Sejarah Jakarta. Halaman belakangnya telah menjadi ladang penyembelihan dalam tragedi pembantaian warga Cina di Batavia 9 Oktober 1740. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Pernah pada suatu masa, separuh lebih dari serdadu yang menjaga tembok Kota Batavia terdiri atas orang-orang Madura.

“Opas,” demikian tulis John Joseph Stockdale, “adalah serdadu asal Madura dan Sammanapp [Sumenep] yang selalu menanti para perwira Eropa, dan pada saat yang bersamaan mereka juga sebagai pelayan. Orang-orang Hindia ini pada dasarnya adalah pemberani dan cerdas.”

Stockdale (1770-1847) mengungkapkannya dalam Sketches, Civil and Military, of the Island of Java and Its Immediate Dependencies yang terbit pertama pada akhir 1811. Inilah buku berbahasa Inggris pertama yang berkisah tentang Jawa. Stockdale menyusun buku ini berdasar berita-berita tentang Jawa ketika Inggris tengah melakukan invasi ke pulau itu.

Baca Juga: Stigma Janda Muda dalam Tembok Kota Batavia