Dewaruci dan Khilafnya Negeri Bahari

By Mahandis Yoanata Thamrin, Sabtu, 27 April 2019 | 17:19 WIB
KRI Dewaruci tengah bersiap memasuki pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, usai melakukan giat Kartika J (Julius Rendy Nugroho/Angkasa)

Bagaimana mungkin perahu layar seukuran sekoci, demikian cemooh mereka, mampu mengelilingi dunia dan menyintas amukan gelombang samudra.

Tanda pembuatan kapal yang terbuat dari kuningan. Kapal latih KRI Dewaruci memiliki kisah dan sejarah yang panjang dalam proses pembentukan calon perwira TNI Angkatan Laut.Kapal layar ini diluncurkan pada 24 Januari 1953, kemudian disempurnakan pada 9 Juli pada tahun yang sama. Pada Operasi Sang Sak (Julius Rendy Nugroho/Angkasa)

Setelah berangkat dari Jakarta, Dewarutji menyinggahi Sabang dan kota-kota pelabuhan di seantero jagad. Si angsa betina ini mengarungi Samudra Indonesia, Laut Merah, Terusan Suez, Laut Tengah, Laut Adriatic, samudra Atlantik, Laut Karibia, Terusan Panama, dan Samudra Pasifik. Dewarutji juga menyinggahi sederet kota pelabuhan: Colombo, Djibouti, Port Said, Split, Casablanca, Bermuda, New York, Annapolis, Norflok, Panama, Acapulco, San Diego, Pearl Harbor, Midway, dan kembali pelukan Pertiwi lewat Sukarnapura di Papua.  

Menerjang badai