Tradisi Suku Bugis, Dua Pemuda Selesaikan Masalah dengan Badik dan Dikurung dalam Satu Sarung

By , Rabu, 12 Juni 2019 | 15:06 WIB
Badik yang digunakan dalam ritual Sigajang Laleng Lipa (KOMPAS.com/ABDUL HAQ)

Nationalgeographic.co.id - Pada masa lalu, suku-suku di wilayah Nusantara punya tradisi dalam menyelesaikan perkara atau masalah yang dihadapi oleh orang.

Tentu, para leluhur kita mengutamakan penyelesaian lewat jalur mediasi atau kekeluargaan, ketimbang pertumpahan darah.

Tapi, ada saja cerita menarik perkara menyelesaikan sengketa di dalam kehidupan suku di wilayah Nusantara.

Mari kita tengok cerita pemuda Bugis yang apabila suatu masalah tidak bisa diselesaikan dengan berbagai cara, maka mereka memutuskan untuk melakukan ritual Sigajang Laleng Lipa.

Baca Juga: Kisah Masyarakat Adat Terbaik, Suku di Pedalaman Amazon Ini Berhasil Usir Perusahaan Tambang Minyak.

Lewat ritual yang ada di Sulawesi selatan, pemuda yang bermasalah akan saling tikam menggunakan badik.

Kedua pemuda yang bermasalah tersebut juga akan 'dikurung' dalam satu sarung yang sama.

Badik sendiri adalah senjata tradisional yang merupakan warisan budaya Bugis.

Namun, menurut beberapa sumber ritual ini konon banyak terjadi di masa lalu.

Khususnya saat sebuah keluarga merasa harga dirinya terinjak, namun, kedua keluarga merasa benar, maka diselesaikan dengan ritual ini.

Baca Juga: Di Pulau Papua, Suku Huli yang Gemar Berperang Merias Tubuh untuk Berikan Pesan Mengerikan Ini