Adapun target lain yang ditetapkan meliputi 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), 275 juta kunjungan wisatawan Nusantara, dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 8 persen.
Meski demikian, fakta berkata lain. Pada pertengahan tahun ini, pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata, merevisi target tersebut. Kunjungan wisman direvisi menjadi 18 juta kunjungan, sedangkan devisa menjadi 17,6 miliar dollar AS.
Perubahan target ini diperkirakan menyesuaikan dengan realisasi kunjungan wisman pada tahun-tahun sebelumnya yang tidak mencapai target. Pada 2018, target 17 juta kunjungan wisman tidak tercapai. Tahun lalu, turis asing yang datang ke Indonesia sebanyak 15,81 juta kunjungan. Adapun pada 2017 sebanyak 14,04 juta wisman ke Indonesia.
Baca Juga: Kata Ahli Jadi Fenomena Biasa, Wisatawan Berlomba Abadikan Embun Beku di Bromo dan Semeru