Kebakaran Hutan dan Lahan, Harimau Sumatera Cemaskan Warga Sekitar Belantara

By Mahmud Zulfikar, Jumat, 16 Agustus 2019 | 13:41 WIB
Kamera tersembunyi menangkap gambar harimau sumatra saat sedang berburu di hutan Sumatra, Indonesia. (STEVE WINTER)

Nationalgeographic.co.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau yang berlangsung dalam rentang waktu Juli-Agustus membuat banyak pihak khawatir akan kepulan asap yang berimbas pada kehidupan warga.

Sejumlah warga dikabarkan sempat ada yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat asap yang semakin menebal.

Akibat musibah kebakaran ini, ternyata tidak hanya manusia yang terganggu. Satwa yang tinggal di hutanpun terusik kehidupannya.

Pada Senin (12/8/2019), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, mendapatkan laporan mengenai ditemukannya jejak kaki harimau sumatera di Keluarahan Sungai Beringin Kabupaten Indragilir, Riau.

"Mendapatkan informasi, Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau langsung kita turunkan untuk memastikan apakah jejak tersebut merupakan jejak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)," jelas Haryono, mengutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Habitatnya Terancam, Harimau Benggala Rentan Alami Kepunahan

Petugaa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan identifikasi terhadap temuan jejak satwa dilindungi di Kabupaten Indragiri Hilir ((Dok.BBKSDA Riau)(CITRA INDRIANI))

Tim BBKSDA turun ke lapangan bersama kepala RT dan sejumlah masyarakat melakukan identifikasi dan menggali informasi mengenai penemuan jejak-jejak kaki harimau sumatera.

Namun, setelah diidentifikasi, jejak satwa yang ditemukan itu merupakan bekas seekor tapir, ungkap Kepala BBKSDA Riau, Suharyono saat memberikan konfirmasi kepada Kompas.com

Baca Juga: Ancam Konservasi Harimau, Proyek Uranium di India Menuai Banyak Protes

Setelah melakukan beberapa pengecekan atas temuan ini, petugas meyakini jejak kaki tersebut bukanlah jejak kaki harimau sumatera melainkan jejak tapir yang keluar habitatnya akibat terganggu karhutla yang masih terus berlangsung.

ilustrasi: Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) (© WWF-Indonesia/Saipul Siagian)

Petugas BKSDA menginformasikan kepada warga agar tidak panik jika menemui tapir, karena hewan ini tidak berbahaya. Warga juga dilarang memburu tapir karena hewan tersebut dilindungi undang-undang.

Warga juga dihimbau agar segera melapor ke BKSDA Riau bila menemukan jejak serupa melalui Call Center 081374742981.