Ikan Asin Juga Bisa Menjadi Penyebab Kanker, Apa Alasannya?

By National Geographic Indonesia, Senin, 21 Oktober 2019 | 10:55 WIB
Industri ikan asin di Pabean Udik, Indramayu. (Aulia Erlangga/National Geographic Indonesia)

Tidak hanya itu, kombinasi mengonsumsi bahan karsinogen lewat cara lain, seperti kebiasaan merokok, juga meningkatkan faktor risiko terkena kanker tersebut.

Kebiasaan lainnya adalah mengonsumsi makanan yang masih panas dengan terburu-buru. Kombinasi panas yang mengenai tenggorokan, dosis garam tinggi dari ikan asin dan karsinogen dari rokok bila menghisap rokok setelah makan bisa meningkatkan risiko kanker.

“Biasanya kebiasaan itu terjadi bertahun-tahun begitu, makanya itu kanker esofagus sekarang tinggi, lambung juga,” ucap dia. 

Perlu diperhatikan

Meski demikian, Aru juga mengingatkan bahwa ikan asin tidak akan menimbulkan kanker jika dikonsumsi dalam batas wajar.

“Yang perlu diperhatikan yakni jika mengkonsumsi hingga tiga kali seminggu atau lebih itu bahaya. Kalau (makan ikan asin) sesekali tak apa, tapi kalau sering itu yang bisa jadi faktor pemicu kanker tadi. Apapun jangan kebanyakan, mungkin bisalah dua minggu sekali atau sebulan sekali saja,” jelas Aru.

Baca Juga: Suka Makan Kimchi? Ini Tiga Manfaatnya Bagi Kesehatan

Selain itu, ikan asin sebagai pemicu kanker akan lebih cepat lagi terjadi jika ada faktor-faktor lainnya yang terjadi di tubuh seseorang. “Masalahnya apa kalau makan ikan asin? Kita itu kalau makan ikan asin, nasinya jadi banyak dan karbohidratnya juga nambah jadi banyak. Udah gitu kita enggak olahraga, jadi lemak, obesitas, terus kanker deh,” ujarnya.

Jadi, semua hal itu terjadi secara tidak langsung, serta ada pula pengaruh faktor lain, seperti daya tahan tubuh yang buruk, merokok, dan kurang makan-makanan mengandung serat.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikan Asin Juga Bisa Jadi Penyebab Kanker, Ini Penjelasan Ahli". Penulis : Ellyvon Pranita.