Pelan Tapi Pasti, Misteri dalam Kompleks Candi Tertua di Indonesia Makin Terkuak. Tinggalan Ini Juga Buktikan Teknologi Tinggi Leluhur Kita

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Rabu, 18 Desember 2019 | 06:52 WIB
Kompleks percandian Batujaya berjarak kurang dari 1 kilometer di sebelah timur aliran Sungai Citarum, yang meniupkan peradaban di wilayah Jawa Barat (Dok. Kemendikbud)

Beberapa Candi di Batujaya, Candi Blandongan contohnya, diperkirakan dibangun dalam dua fase atau dengan kata lain sempat direvitalisasi.

Pembangunan fase pertama diperkirakan sekitar abad 6 sampai 7 dan fase kedua sekitar abad 8 sampai 10.

Pendapat ini didasari oleh warna bata agak kontras: bata pembangunan fase pertama berwarna lebih gelap dari bata pembangunan fase kedua.

Ditemukannya rangka manusia di wilayah percandian adalah hal yang sangat langka di Indonesia.

Jejak kebudayaan dari masa prasejarah dan Hindu-Buddha memunculkan dugaan bahwa di Batujaya terjadi transisi kebudayaan dari prasejarah menuju masa sejarah, sekaligus menandakan bahwa situs Batujaya adalah situs percandian tertua di Indonesia.

Baca Juga: Temuan Prasejarah Ini Ungkap Bayi Sudah Diberi Susu Sapi Sejak 5.000 Tahun Lalu

Candi yang dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten itu menjadi bukti kesinambungan budaya sejak masa prasejarah hingga masa Hindu-Buddha.

Candi Tua yang Berbahan Bata

Inskripsi yang ditemukan di wilayah Batujaya menceritakan tentang Kerajaan Tarumanagara di wilayah itu dulu. Candi ini menggunakan bahan yang berbeda dengan candi-candi di Jawa pada umumnya yang justru menggunakan bahan bata di masa yang jauh lebih muda.

Situs percandian Batu Jaya di Karawang, Jawa Barat, ditemukan sejak 1984. Namun, hingga kini publik belum banyak mengenal peninggalan bersejarah dari Kerajaan Tarumanegara abad ke-5 Masehi itu.

Walaupun disematkan label percandian, sebenarnya di kawasan situs percandian Batujaya di Jawa Barat ini ditemukan juga jejak masa prasejarah seperti rangka manusia. (Dok. Kemendikbud)