Asal Mula Astrologi, Kenapa Ramalannya Terasa Relevan untuk Kita?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 11 Juli 2021 | 12:00 WIB
Ilustrasi: Konstelasi bintang (Gloria Samantha)

Efek Barnum-Forer

Jawaban pertama adalah Efek Barnum-Forer, sebuah fenomena psikologi yang menerima semua umpan balik kepribadian palsu yang dipaparkan oleh astrolog.

Tak hanya pada astrologi, efek validasi pada pribadi ini terjadi pula setelah dibacakan peramal, dukun, pembaca kartu tarot, hingga media (Tobacyk, Jerome et.al. 2010).

Psikolog University of California Bertram Forer pada 1948 menjalankan eksperimen yang dapat menjelaskan dampak tersebut. Dalam makalahnya, ia memaparkan kepribadian mahasiswanya, dan menanyakan sebearapa akurat bacaan itu.

Paparan itu bukan berdasarkan teori kepribadian yang ilmiah, melainkan dari kios koran yang menjelaskan kepribadian hanya secara luas. Hasilnya, mahasiswa dengan mudahnya tertipu dan menerimanya.

Efek ini sangat optimal bagi pernyataan positif yang diterima banyak orang. Pernyataan itu mengandung kata-kata persuasif dan bermakna luas, seperti kata 'rata-rata', 'cukup', 'biasanya', atau 'umumnya'.

Contoh, mungkin Anda akan kenal pernyataan yang mirip seperti ini:

"Seseorang dengan zodiak Cancer umumnya cukup bisa menjaga komitmen.""Ayo dong, Taurus, jang mau digantung terlalu lama."

Baca Juga: Bagaimana Ramalan-Ramalan Nostradamus Dapat Memengaruhi Dunia Kita?

Salah satu bintang dari gugus Orion di langit adalah Betelguese yang baru-baru ini meredup. (Christantiowati)

 

Buruknya, Efek Barnum-Forer dapat menyebabkan bias identifikasi diri, seperti menerima sifat positif yang dibacakan tapi menolak yang negatif (MacDonald, Dany J & Standing, Lionel G. 2002).

Michael Birnbaum, psikolog California State University, merasa resah dengan efek Barnum-Forer digunakan para pesulap untuk mengekspos kepalsuan di radio dan televisi. Para penyihir atau pesulap ini menjalankan trik secara tidak etis dan mengklaim kekuatan sihir, batin, atau kemampuan berkomunikasi dengan orang mati, tulisnya dalam esai singkatnya.

"Psikolog sejati merasa ngeri dengan praktik ini, tetapi ada uang yang bisa dihasilkan oleh tokoh radio, sehingga permainan terus berlanjut." terang Birnbaum.

Hikmah dari demonstrasi efek Barnum-Forer ini adalah, Birnbaum memaparkan, "validasi diri bukanlah validasi. Jangan tertipu oleh psikoterapis dukun, atau penyembuh iman palsu yang menggunakan trik ini pada Anda!"

"Bersikaplah skeptis dan mintalah bukti. Simpan uang Anda di dompet, dompet Anda dimasukan ke saku, dan jaga dompet Anda," pungkasnya.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet dan Bintang yang Sangat Mirip Bumi dan Matahari