Penerbangan Perdana, Blue Origin Bawa Astronaut Termuda dalam Sejarah

By Ricky Jenihansen, Jumat, 16 Juli 2021 | 09:05 WIB
Blue Origin akan membawa penumpang berusia 18 tahun pada penerbangan berawak pertamanya. (Teslarati)

Nationalgeographic.co.id—Perusahaan swasta dirgantara Amerika Serikat, Blue Origin berencana pertama kalinya membawa astronaut termuda dalam sejarah dalam penerbangan luar angkasa. Penerbangan itu akan dilaksanakan pada 20 Juli 2021.

Perusahaan Blue Origin dimiliki oleh miliarder Jeff Bezos. Mereka mengumumkan pada Kamis, 15 Juli 2021, bahwa pemuda berumur 18 tahun bernama Oliver Daemen akan menjadi pelanggan pertama yang akan terbang bersama roket New Shepard. Roket berawak ini akan lepas landas dan mendarat secara vertikal milik Blue Origin.

Sejauh ini astronaut termuda yang mencapai luar angkasa adalah Gherman Titov. Usianya 25 tahun ketika dia terbang dalam misi Vostok 2 Uni Soviet pada tahun 1962.

Oliver, awalnya tidak lolos dalam lelang kursi keempat senilai 28 juta USD atau sekira Rp406 miliar oleh Blue Origin belum lama ini. Namun, individu pemenang lelang yang tidak disebutkan namanya itu tidak bisa memenuhi jadwal penerbangan. Kemungkinan individu itu akan bergabung dengan penerbangan Blue Origin pada kesempatan lain.

 

 

Meski demikian, Blue Origin tidak menjelaskan dengan detail bagaimana status Oliver tersebut. Apakah dia telah bergabung dengan lelang sebelumnya atau memang telah menentukan kursinya dalam penerbangan tersebut?

Juru bicara Blue Origin mengatakan bahwa kursi itu dibeli oleh ayah Oliver, Joes Daemen, seorang CEO perusahaan ekuitas swasta. Meski sebelumnya tidak memenangi lelang kursi, Joes Daemen akan menggantika posisi itu, seperti dilansir Space.com.

Oliver telah tertarik dengan luar angkasa sejak usia empat tahun. Dia mendapatkan lisensi pilot penerbangan pribadi pada tahun ini, saat lulus SMA dan sembari menanti perkuliahan. Pada September tahun ini Oliver akan mengikuti perkuliahan di Universitas Utrecht, Belanda, untuk belajar fisika dan manajemen inovasi.

 Baca Juga: Apakah Richard Branson Layak Disebut 'Telah Mencapai Luar Angkasa'?

Oliver Daemon, 18 tahun, akan bergabung dengan penerbangan luar angkasa berawak pertama Blue Origin, 20 Juli 201. (Blue Origin)

 

Roket dan kapsul New Shepard akan diluncurkan dari Launch Site One, fasilitas peluncuran yang berada di daerah terpencil di gurun Texas barat. Bezos, yang lebih dikenal karena menciptakan Amazon, mendirikan Blue Origin pada 2000. Dia memang bercita-cita untuk membawa turis kaya ke luar angkasa menuju ruang suborbital.

Kepada Reuters, perusahaan itu menjelaskan bahwa New Shepard adalah gabungan antara roket dan kapsul setinggi 18 meter. Roket ini sepenuhnya otonom, yang dikendalikan langsung dari operator di darat.

Debut penerbangan berawak New Shepard terpaut sembilan hari setelah pesaingnya Virgin Galactic meluncurkan pendiri miliardernya sendiri Richard Branson pada hari Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Tiongkok Akan Luncurkan Roket untuk Selamatkan Bumi dari 'Armageddon'

 

Sebelumnya, New Shepard telah sukses melakukan 15 kali uji penerbangan. Roket ini berhasil mengantongi izin dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk membawa manusia ke luar angkasa pada Senin 12 Juli 2021, sehari setelah penerbangan pesaingnya, Virgin Galactic.

Penerbangan Empat Awak

Dalam penerbangan tersebut, New Shepard akan membawa empat awak, termasuk sang pemilik Jeff Bezos, kemudian saudaranya Mark Bezos, astronaut wanita tertua Wally Funk dan tentunya Oliver Daemen.

Juru bicara Blue Origin menjelaskan, New Shepard hanya membawa empat awak. Keputusan ini demi menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan dalam penerbangan pertamanya.

Baca Juga: Seks di Luar Angkasa Adalah Hal Serius yang Perlu Dipikirkan

Karyawan Blue Origin berlatih keluar dari kapsul New Shepard setelah penerbangan uji tanpa awak. (Blue Origin via AP)

 

Untuk memberikan rasa aman kepada penumpang, kehadiran astronaut berpengalaman diperlukan ketika New Shepard meluncur dengan kecepatan di atas 3.500 kilometer per jam. Wally Funk dianggap dapat mewakili harapan tersebut sebagai astronaut berpengalaman. Namun demikian, seluruh awak New Shepard tetap akan mendapatkan pelatihan selama dua hari.

New Sephard direncanakan melakukan perjalanan sebelas menit ke tepi ruang angkasa. Roket ini  akan melesat lebih dari 62 mil atau sekitar 100 kilometer melewati Garis Karman—garis imajiner yang membatasi antara atmosfer Bumi dan luar angkasa. Artinya, lebih tinggi dari jangkauan Virgin Galactic yang mencapai 86 kilometer dihitung dari permukaan laut.

 Baca Juga: Tantangan Besar NASA Selanjutnya? Mencuci Pakaian di Luar Angkasa