Nationalgeographic.co.id—Bagaimana astronot mencuci pakaian di luar angkasa? Sampai hari ini mereka tidak melakukannya.
Para astronot memakai pakaian dalam, pakaian olahraga, dan yang lainnya sampai mereka tidak tahan lagi dengan kotoran dan bau busuk, lalu membuangnya.
NASA ingin mengubah itu supaya berhenti membuang berton-ton pakaian kotor setiap tahun, memasukkanya ke tempat sampah untuk dibakar di atmosfer di atas kapal kargo yang dibuang.
NASA bekerjasama dengan Procter & Gamble Co. untuk mencari tahu cara terbaik membersihkan pakaian astronot di luar angkasa. Harapannya, pakaian itu dapat digunakan kembali selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun seperti di Bumi. Perusahaan ini akan mengirimkan sepasang deterjen Tide akhir tahun ini menurut laman Times.
Ini bukan masalah kecil, terutama karena AS dan negara-negara lain ingin membangun pangkalan di bulan dan Mars. Ruang kargo roket sempit dan mahal menurut NASA, jadi mengapa menyia-nyiakannya untuk pakaian baru jika pakaian mereka bisa tetap berbau segar?
Mark Sivik, seorang ahli kimia P&G di laman Time mengatakan bahwa astronot membutuhkan 150 pon (68 kilogram) pakaian di luar angkasa pertahun dan akan selalu bertambah, terutama pada misi Mars.
Sejarah Migrasi Manusia Modern di Indonesia Terungkap! Ada Perpindahan dari Papua ke Wallacea
Source | : | Time |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR