Apa saja program yang dilakukan di dalam Exploration Academy selain Fieldtrip seperti ini?
Kita juga sebelumnya mengadakan fieldtrip. Satu bulan yang lalu, di padalarang, garden stone. Jadi kegiatan Exploration Academy ini paralel. Tidak cuma soal fieldtrip, tetapi juga bersamaan saat ini juga berlangsung kegiatan di laut. Mungkin suatu saat kapan kapan bisa ikut berpartisipasi, nanti kita undang.
Bagaimana kawan-kawan saya mencoba untuk deploy yang namanya receiver, yang namanya algen (algoritma genetika, red), ketika kita survei di laut, its very interesting. Nah, ini bersamaan sekarang seperti itu. Jadi beberapa orang dari exploris muda itu ada yang di laut, ada yang di kelas, itu harus kita lakukan secara simultan. Secara paralel. We have no time. Dan di kelasnya Exploration Academy, its not only the technical issue. Termasuk project economic, mengevaluasi sebuah proyek, termasuk juga leadership issue. Juga managerial.
Kita coaching satu persatu. Misalnya ada beberapa tipe leadership, style behavior. Nah kawan kawan juga harus tau. Toh suatu saatkan mereka akan memimpin tim. Nah kapan mereka harus bersikap sebagai komando, kapan dia harus persuasif, kapan dia harus asertif, dan its very important for the leaders. Dan itu yang mau kita bangun. Jadi kita mau bangun pemimpin yang betul betul bisa menjawab kebutuhan.
Tanpa birokrasi, tanpa terikat dengan aturan aturan main yang kadang kadang membuat kita tersandera. Makanya saya ikut hadir si sini, jauh jauh saya ikut hadir. Sebetulnya saya harus meeting, tetapi saya coba untuk paksakan. Supaya mereka punya confidence level yang oke. Bahwa pemimpin harus hadir. (Laksmi Indra/Bayu Dwi Mardana)