Era Helenistik, Warisan Aleksander Agung yang Berharga di Dunia Kuno

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:00 WIB
Sepeninggal Aleksander Agung, para pengikutnya saling berebut wilayah. Mereka mendirikan kerajaan dan menciptakan dunia Helenistik warisan sang penakluk Makedonia. (Fontebasso, Francesco)

 

Nationalgeographic.co.id - Pada tahun 323 Sebelum Masehi, Aleksander Agung meninggal di Babel. Penakluk muda itu tidak menunjuk pewaris kerajaan besarnya. Sebaliknya, sahabat dan jenderal terdekatnya membagi wilayah di antara mereka sendiri.

Di tengah perang, persaingan dan kekacauan, para penerus Aleksander Agung meninggalkan jejak di dunia Helenistik peninggalan raja muda itu. Seperti apa era Helenistik peninggalan Aleksander Agung itu?

Kekaisaran Seleukia, sang Raksasa yang rapuh

Seperti Ptolemaios, Seleukos menginginkan bagiannya dari kerajaan besar Aleksander Agung. Dari basis kekuatannya di Mesopotamia, Seleukos dengan cepat menuju ke timur, merebut sebagian besar tanah.

Ia mendirikan sebuah dinasti bertahan selama lebih dari dua abad, dari tahun 312 hingga 63 Sebelum Masehi.

Pada puncaknya, Kekaisaran Seleukia membentang dari Asia Kecil dan pantai Mediterania timur hingga ke Himalaya.

Posisi strategis yang menguntungkan ini memungkinkan Seleukos mengendalikan rute perdagangan penting yang menghubungkan Asia dengan Mediterania.

Mengikuti contoh Aleksander Agung, Seleukos mendirikan beberapa kota, yang dengan cepat menjadi pusat budaya Helenistik. Yang paling penting adalah Seleukia, dinamai menurut pendirinya dan penguasa pertama dinasti Seleukia, Seleukos I Nikator.

Pada puncaknya, selama abad kedua Sebelum Masehi, kota dan sekitarnya mendukung lebih dari setengah juta orang.

“Pusat kota besar lainnya adalah Antiokhia,” tulis Vedran Bileta di laman The Collector. Terletak di pantai timur Laut Mediterania, kota ini dengan cepat menjadi pusat perdagangan yang ramai dan ibu kota barat kekaisaran.

Meskipun Seleukos menguasai sebagian besar bekas kekaisaran Aleksander, mereka harus terus-menerus berurusan dengan masalah internal.

Seleukos terutama harus berurusan dengan kerajaan Helenistik yang menyusahkan di Barat, itu adalah Mesir yang dikendalikan oleh Ptolemaios.