Kehidupan di Era Kekaisaran Tiongkok, Samakah dengan Zaman Modern?

By Sysilia Tanhati, Kamis, 16 Februari 2023 | 15:00 WIB
Bagi sebagian besar dunia barat, Tiongkok selalu menjadi misteri. Seperti apa kehidupan di era Kekaisaran Tiongkok? (Thomas Allom)

Perempuan mulai bekerja sebagai asisten pejabat pemerintah, menjabat sebagai sekretaris dalam birokrasi.

Jenis hukuman yang berbeda bagi perempuan

Untuk wanita yang melakukan kejahatan yang sama dengan pria, mereka mendapatkan jenis hukuman yang berbeda.

Semuanya merupakan bentuk penyiksaan. Meski perempuan dapat dijatuhi hukuman mati, mereka biasanya tidak tunduk pada eksekusi dan penghinaan di depan umum. Ketika perempuan dijatuhi hukuman mati, mereka diharuskan bunuh diri secara paksa. Dengan cara itu orang Tionghoa menghindari tabu masyarakat untuk membunuh seorang wanita. Mengapa tabu? Itu bukan karena wanita dianggap suci, tetapi karena semua wanita adalah milik seseorang. “Bahkan seorang janda adalah milik mendiang suaminya,” ujar Holzwarth.

Bentuk hukuman paling ringan bagi perempuan pelanggar adalah dipaksa menggiling biji-bijian. Karena menggiling biji-bijian dengan tangan, itu adalah kerja keras.

Pelanggaran yang lebih serius menyebabkan jari tangan individu ditekan di antara papan kayu untuk menimbulkan rasa sakit. Keempat adalah pemukulan di punggung dengan menggunakan batangan kayu yang berat, dengan jumlah pukulan yang ditentukan oleh hakim.

Menghindari hukuman pengadilan dengan membayar

Semua hukuman yang ditentukan dalam masyarakat Tiongkok kuno dapat dihindari melalui pembayaran biaya ke pengadilan.

Pembayarannya berupa uang tunai dalam bentuk koin tembaga. Bahkan hukuman mati bisa dihindari dengan membayar denda tembaga. Jumlah denda yang dikenakan untuk menghindari hukuman fisik dan hukuman mati bervariasi untuk setiap kejahatan. Jadi di Tiongkok kuno, penjahat kaya lolos dari pengadilan.

Kerja paksa untuk membangun infrastruktur di Kekaisaran Tiongkok

Kaisar Tiongkok membangun infrastruktur besar untuk memperkuat dan menyatukan kekaisaran. Ini termasuk bendungan dan kanal, jalan dan jembatan, irigasi, benteng yang termasuk Tembok Besar Tiongkok.

Mereka juga membangun istana kekaisaran dan kuil untuk berbagai dewa, taman dan kebun, serta tempat peristirahatan. Semua konstruksi dilakukan dengan kerja paksa, beberapa oleh tawanan budak dan tawanan perang.