Puasa Ekstrem: Apa Efek 'Makan Sekali Sehari' bagi Tubuh Anda?

By Utomo Priyambodo, Selasa, 18 April 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi puasa ekstrem dengan metode makan sekali sehari. (Thinkstock)

Menurut Avery, jika seseorang hanya makan satu kali sehari maka akan sangat sulit bagi mereka untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisinya, terutama untuk energi, protein, serat serta vitamin dan mineral utama.

Tidak mendapatkan cukup nutrisi penting ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot, risiko sembelit, dan kesehatan usus yang buruk.

Avery menyarankan seseorang yang mengikuti OMAD perlu memastikan mereka mendapatkan porsi protein yang baik dan banyak sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa buah serta biji-bijian selama satu kali makan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini.

"Mereka juga membutuhkan sajian susu yang baik untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan kalsium dan yodium mereka."

Baca Juga: Mengapa Pasien Wajib Puasa sebelum Menjalani Pembiusan dan Operasi?

Baca Juga: Kisah Angus Barbieri, Pria yang Menjalani Puasa Makan Selama 382 Hari

Baca Juga: Kiat Jaga Diri Supaya Tak Makan Terlalu Banyak Saat Merayakan Lebaran 

"Ini bukan diet yang kami rekomendasikan untuk anak-anak, siapa pun yang sedang hamil, berharap untuk hamil atau menyusui, dan pastinya bukan untuk orang yang mungkin berisiko mengalami gangguan makan," tegas Avery.

Penting juga untuk dicatat bahwa meskipun diet ini mungkin berhasil untuk selebritas, mereka juga memiliki akses ke ahli gizi, diet berkualitas tinggi, dan suplemen jika diperlukan.

Avery menambahkan, bagi sebagian besar dari kita, pola makan seperti ini mungkin tidak berkelanjutan dan berpotensi berbahaya dalam jangka panjang.