Dari 'Peras' Darah Perawan Hingga 'Bawa' para Selir ke Alam Baka, Ini Kisah Kebengisan Dinasti Ming

By Ade S, Minggu, 12 Mei 2024 | 18:03 WIB
Ilustrasi kehidupan para selir di Kota Terlarang Tiongkok. Selami kehidupan kelam para selir Dinasti Ming, di mana wanita perawan dipaksa masuk harem, mengalami pelecehan, penyiksaan, bahkan kematian tragis. (Sun Wen)

Pada 1421, tak lama setelah Yongle meresmikan Kota Terlarang pada Tahun Baru Imlek, muncul desas-desus bahwa salah satu selir favorit kaisar telah bunuh diri karena berselingkuh dengan kasim istana karena ketidakmampuan seksual kaisar.

Merasa dipermalukan, kaisar mulai membungkam semua yang mengetahui situasi tersebut serta semua yang terlibat.

Dia memberi tahu seluruh istana bahwa selir yang dimaksud telah diracun, kemudian dia mengumpulkan 2.800 wanita dari harem ini dan semuanya dieksekusi dengan cara diiris-iris. Dalam eksekusi massal ini, anak perempuan berumur 12 tahun pun turut dibunuh.

Meskipun tidak disebutkan pembantaian ini dalam catatan resmi, sebuah catatan tertulis ada dari salah satu selirnya yang lain, Lady Cui, yang saat itu sedang berada di luar istana.

Tak lama kemudian, Lady Cui serta 15 selir kaisar yang tersisa digantung dengan jerat sutra putih di aula Kota Terlarang pada hari pemakaman Yongle.

Obsesi Alternatif

Zhengde, penguasa Ming yang kesepuluh, yang naik tahta pada 1505, bosan dengan selir dan terobsesi dengan kehidupan rakyat jelata. Dia akan menyelinap keluar pada malam hari, dengan penyamaran, dan sering mengunjungi rumah bordil setempat.

Namun, ini tidak menghentikannya untuk mengumpulkan begitu banyak selir, konon banyak yang mati kelaparan karena tidak cukup makanan untuk memberi makan mereka atau tempat untuk menampung mereka.

Banyak sejarawan berpendapat bahwa pemerintahan Zhengde-lah yang menyebabkan kejatuhan Dinasti Ming.

Balas Dendam Para Selir

Penggantinya, Jiajing, terobsesi dengan menemukan ramuan untuk memberinya kehidupan abadi dan dia percaya bahan utama dalam ramuan ini adalah darah menstruasi gadis perawan.

Baca Juga: Dari Rumah Bordil, Wanita Ini Menjadi Prajurit Kesohor Dinasti Ming