Kisah Lady Cui, Selir Dinasti Ming yang Lolos dari Pembantaian Yongle

By Ade S, Kamis, 16 Mei 2024 | 16:03 WIB
Ilustrasi selir Tiongkok menggunakan salah satu cuplikan film Curse of The Golden Flower. Bagaimana Lady Cui berhasil lolos dari maut kala Kaisar Yongle dari Dinasti Ming membantai ribuan selirnya? (Edko Film)

Menjadi "Vegetarian" di Penjara "Berlapis" Emas

Sampai Istana Terlarang selesai, Lady Cui dan ratusan pelayan lainnya dikunci di dalam istana kekaisaran di Nanjing (yang dibangun kembali setelah kebakaran).

Di sana, mereka diajari seni bercinta dengan membaca buku teks dan mempelajari lukisan erotis yang menunjukkan kepada mereka bagaimana untuk menyenangkan kaisar.

Mereka yang menjadi favorit, seperti Lady Cui, memang bisa menjadi wanita kaya dan berpengaruh di dunia harem yang ritualistik, tetapi menarik perhatian kaisar tidaklah mudah.

Kalender astrologi yang ketat sedang dioperasikan, memastikan kaisar berhubungan seks dengan wanita yang tepat pada hari yang tepat, tergantung pada waktu dan keadaan kelahiran mereka.

Ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa percintaannya sesuai dengan keinginan surga.

Hanya saja, hal itu juga berarti selir tertentu mungkin tidak dipanggil ke kamar tidur kekaisaran selama bertahun-tahun, dan beberapa ada yang tidak pernah dipanggil sama sekali.

Kurangnya kontak dengan kaisar inilah yang kemudian diduga membuat beberapa selir melakukan hubungan yang disebut "vegetarian" dengan kasim - satu-satunya pria, atau setengah pria, yang mereka lihat dari hari ke hari.

Karena Tiongkok adalah pelopor alat bantu seks, hubungan yang sangat emosional ini mungkin juga sebagian bersifat fisik, yang (apa pun sifatnya) tentu sangat dilarang.

Hubungan "vegetarian" ini juga diyakini bisa memiliki konsekuensi bencana, seperti yang terlihat tak lama setelah Yongle meresmikan Kota Terlarang pada Tahun Baru 1421.

Ini adalah momen kemenangan kaisar tetapi, meskipun dia telah menghiasi istana dengan patung-patung binatang ajaib untuk menangkal kejahatan, dia tidak menikmati berkah surga untuk waktu lama.

Baca Juga: Akhir Tragis Ritual Darah Menstruasi Kaisar Jiajing dari Dinasti Ming