Pertempuran Tanduk Emas
Pada tanggal 12 April, Mehmed mengirim kontingen pasukannya untuk merebut benteng Bizantium di Studios dan Therapia. Penaklukan itu memperketat jerat di sekitar Konstantinopel.
Pada saat yang sama, armada Kekaisaran Ottoman mencoba menyerang pelabuhan Konstantinopel. Namun, rantai besar di muara Tanduk Emas terbukti terlalu kuat bagi armada Ottoman. Mereka dipukul mundur dua kali oleh armada Bizantium yang lebih kecil.
Pada tanggal 17 April, Mehmed memerintahkan serangan malam di tembok. Tapi setelah perjuangan putus asa selama 4 jam, pasukan Kekaisaran Ottoman sekali lagi dipukul mundur. Pada saat yang sama, angkatan laut Ottoman dikirim untuk merebut Princes’ Island di dekatnya.
Namun, pada tanggal 20 April, armada tiga kapal Genoa dan kapal Bizantium berhasil lolos dari blokade Ottoman. Kapal-kapal itu membawa bantuan dari Paus dan perbekalan.
Mehmed sangat marah atas kegagalan laksamananya dan memerintahkan agar pemimpin pasukan itu dilucuti pangkat dan hartanya. Sang pemimpin juga dicambuk di depan umum. Kekalahan sementara itu merupakan pukulan telak bagi para pengepung dan dorongan moral bagi mereka yang terkepung.
Mehmed pun berkonsultasi dengan para penasihatnya dan mempertimbangkan dengan serius untuk menghentikan pengepungan.
Kota yang dikepung oleh pasukan Kekaisaran Ottoman
Mehmed, bagaimanapun, memutuskan untuk terus melanjutkan pengepungan. Lebih jauh lagi, ia kini lebih bertekad dari sebelumnya untuk merebut Tanduk Emas. Ia menyingkirkan beberapa meriam dari kapalnya dan menempatkannya di pantai yang menghadap ke arah benteng Rantai Besar. Dari sini ia dapat membombardir para penjaga Rantai Besar tersebut.
Mehmed melewati Rantai Besar dengan membangun jalan setapak dari kayu gelondongan yang dilumuri minyak melintasi Galata. Di Galata ia mengangkut beberapa kapalnya yang lebih kecil melalui darat, yang jumlahnya sekitar 70 buah.
Pada tanggal 22 April, Mehmed meluncurkan kembali kapal-kapal tersebut ke Tanduk Emas. Sementara Bosporus telah diblokir dari dukungan eksternal, koloni kecil Genoa di Pera mampu memasok Konstantinopel. Dengan kapal-kapal Ottoman di dalam Tanduk Emas, kota itu kini terputus sama sekali.
Enam hari kemudian, orang-orang Bizantium berusaha menghancurkan kapal-kapal Ottoman di Tanduk Emas dengan kapal api. Namun, Ottoman berhasil memukul mundur mereka dan menimbulkan banyak korban.