Ekuinoks pada Hari Ini dan Kekeliruan Kita Tentang Durasi Siang dan Malam

By Ade S, Senin, 23 September 2024 | 09:03 WIB
Apa yang sebenarnya terjadi saat ekuinoks? Yuk, ungkap mitos seputar durasi siang dan malam yang sama persis pada 23 September. (Przemyslaw "Blueshade" Idzkiewicz)

Selain membuat matahari terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat, pembiasan atmosfer juga menyebabkan bentuk matahari tampak terdistorsi saat berada dekat cakrawala. "Bagian bawah matahari akan terangkat lebih tinggi daripada bagian atasnya, sehingga matahari tampak seperti oval," jelas Rao.

Mitos enam bulan gelap di Kutub Utara

Kita sering mendengar mitos bahwa di wilayah Arktik, khususnya di sekitar Kutub Utara, mengalami enam bulan siang yang terang benderang dan enam bulan malam yang gelap gulita.

Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Ada beberapa faktor yang membuat durasi siang dan malam di wilayah kutub lebih kompleks dari yang kita bayangkan.

Salah satu faktor utama yang membuat mitos enam bulan gelap ini tidak sepenuhnya benar adalah adanya fenomena senja. Senja adalah periode peralihan antara siang dan malam, saat cahaya matahari masih menerangi langit meskipun matahari sudah terbenam atau belum terbit. Ada tiga jenis senja, yaitu:

* Senja sipil: Ini adalah periode ketika sebagian besar aktivitas luar ruangan masih dapat dilakukan tanpa bantuan cahaya buatan. Senja sipil berakhir ketika matahari berada sekitar 6 derajat di bawah cakrawala.

* Senja bahari: Pada saat senja bahari, cakrawala laut mulai sulit dibedakan. Kebanyakan orang menganggap malam telah tiba saat senja bahari berakhir. Senja bahari berakhir ketika matahari berada sekitar 12 derajat di bawah cakrawala.

* Senja astronomi: Ini adalah periode ketika langit benar-benar gelap dari cakrawala ke cakrawala. Senja astronomi berakhir ketika matahari berada sekitar 18 derajat di bawah cakrawala.

Kembali ke mitos enam bulan gelap di Kutub Utara, kenyataannya adalah wilayah ini tidak mengalami kegelapan total selama enam bulan penuh. Meskipun matahari memang tidak terlihat selama sekitar enam bulan di Kutub Utara, namun selama periode tersebut, masih ada cahaya senja yang menerangi langit.

Sebagai contoh, di Kutub Utara, senja sipil berakhir sekitar awal November. Artinya, hingga awal November, masih ada cukup cahaya untuk melakukan aktivitas luar ruangan tanpa perlu menyalakan lampu. Bahkan, senja bahari baru berakhir pada akhir November, yang berarti cakrawala masih terlihat cukup jelas hingga akhir bulan tersebut.

"Jadi, durasi kegelapan total di Kutub Utara sebenarnya jauh lebih pendek daripada enam bulan, lebih tepatnya hanya 11 minggu," pungkas Rao.