Setelah 100 Tahun, Potongan Tubuh Andrew Irvine Ditemukan di Everest

By Ade S, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:03 WIB
Kaus kaki yang disulam dengan nama 'A.C. Irvine,' diyakini milik pendaki gunung yang hilang Andrew Comyn Irvine ketika mendaki menuju Gunung Everest pada 1924—sebelum Tenzing Norgay dan Edmund Hillary pada 1953. (National Geographic/Erich Roepke)

Chin juga berharap penemuan ini dapat memberikan ketenangan bagi keluarga Irvine yang selama ini merindukan kepastian tentang nasib orang yang mereka cintai. "Ketika seseorang hilang tanpa jejak, itu adalah penderitaan yang mendalam bagi keluarga," ujarnya.

"Penemuan ini memberikan sedikit kepastian dan harapan bahwa kita dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi pada Sandy di hari itu,"papar Chin. Di sisi lain, tidak hanya bagi keluarga Irvine, penemuan ini juga menjadi penanda penting bagi seluruh komunitas pendaki.

Mengingatkan pada penemuan tubuh Mallory

Salah satu orang pertama yang menerima kabar gembira ini adalah Julie Summers, keponakan buyut Irvine yang berusia 64 tahun. Julie, yang telah menulis biografi Irvine pada tahun 2001 dan bertahun-tahun memperjuangkan pengakuan atas kontribusi sang paman, merasa sangat bersyukur.

"Ini adalah benda pribadi miliknya, sebuah bagian kecil dari dirinya," ujar Julie tentang sepatu bot itu. "Sepatu ini menceritakan kisah tentang apa yang mungkin terjadi pada paman saya di hari itu."

Andrew Comyn 'Sandy' Irvine (8 April 1902 – 8 Juni 1924), yang turut dalam Ekspedisi Gunung Everest Britania Raya pada 1924. (National Geographic)

Julie menduga bahwa sisa-sisa tubuh Irvine mungkin terbawa longsoran salju dan terbawa oleh gletser yang terus bergerak. "Saya menganggapnya sebagai sesuatu yang hampir seperti penutupan," tambahnya. Sebagai bentuk konfirmasi, keluarga Irvine telah bersedia memberikan sampel DNA untuk dibandingkan dengan sisa-sisa yang ditemukan.

Penemuan terbaru ini membawa Julie Summers kembali pada tahun 1999, ketika dunia dikejutkan oleh penemuan tubuh Mallory oleh seorang pendaki gunung bernama Conrad Anker.

Penemuan ini merupakan hasil dari Ekspedisi Penelitian Mallory dan Irvine yang bertujuan untuk mengungkap misteri apakah pasangan pendaki legendaris ini berhasil mencapai puncak Everest.

Pemeriksaan mendalam terhadap tubuh Mallory mengungkapkan fakta mengejutkan. Bekas tali yang dalam melilit pinggangnya mengindikasikan bahwa Mallory sempat jatuh namun tertahan oleh tali.

"Saya tahu segera bahwa dia telah diikat dengan pasangannya, dan bahwa dia telah jatuh jauh," tulis Anker dalam buku The Lost Explorer, yang ia tulis bersama David Roberts.

Baca Juga: Sejarah Mematikan Gunung Everest, Penjelajahan, dan Perubahan Iklim