Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda mendengar ungkapan "menyembunyikan kepala di pasir seperti burung unta"?Ungkapan ini telah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari kita, menggambarkan seseorang yang menghindari kenyataan atau masalah.
Namun, tahukah Anda bahwa asal-usul mitos ini sebenarnya jauh lebih menarik daripada sekadar ungkapan kiasan? Mari kita telusuri asal-usul mitos ini dan mengungkap kebenaran di balik perilaku burung unta yang sebenarnya.
Dalam artikel ini, kita akan membongkar mitos yang telah bertahan selama berabad-abad dan mengungkap fakta-fakta menarik tentang burung raksasa ini.
Peribahasa bahasa Inggris
Kekayaan bahasa Inggris begitu melimpah, melahirkan ungkapan-ungkapan yang begitu hidup dan penuh makna. Salah satunya adalah peribahasa "menyembunyikan kepala di pasir seperti burung unta".
Ungkapan ini telah menjadi simbol bagi mereka yang memilih untuk mengabaikan kenyataan yang tidak menyenangkan, berharap masalah akan sirna dengan sendirinya.
Ibarat burung unta yang konon menyembunyikan kepalanya di dalam pasir untuk menghindari ancaman, individu seperti ini memilih untuk menutup mata dan telinga terhadap persoalan yang dihadapinya.
Ironisnya, meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa burung unta benar-benar melakukan tindakan tersebut, metafora ini justru semakin mengakar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
"Para ahli agama, politikus, manajer, sejarawan militer, atlet, pelaku bisnis, hingga para pelaku pasar keuangan kerap menggunakan peribahasa ini untuk menggambarkan suatu sikap atau kondisi tertentu," papar Karl Kruszelnicki di laman ABC Science.
Mengenal (lagi) sosok burung unta
Mendiami padang-padang pasir Afrika yang luas, burung unta, sang raksasa dunia burung, mencuri perhatian dengan postur tubuhnya yang menjulang hingga 2,4 meter dan bobot mencapai 155 kilogram.
Baca Juga: Dunia Hewan: Ornitolog Mengevaluasi Pohon Keluarga Burung Berjalan