Salah satu mitos yang paling populer tentang petir adalah anggapan bahwa petir tidak akan menyambar tempat yang sama dua kali. Namun, kenyataannya jauh berbeda.
Sebagai contoh, gedung Empire State Building di New York City rata-rata disambar petir sekitar 25 kali dalam setahun. Fakta ini membuktikan bahwa petir tidak memiliki "ingatan" dan dapat menyambar tempat yang sama berulang kali.
4) Jangan menggunakan ponsel saat badai
Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel memang ada, namun intensitasnya sangat kecil dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam sambaran petir.
Petir adalah pelepasan energi listrik yang sangat besar dalam waktu singkat. Energi yang terkandung dalam satu sambaran petir dapat menyalahi ribuan bola lampu dalam waktu bersamaan. Dibandingkan dengan kekuatan petir, radiasi ponsel bagaikan lilin dibandingkan dengan matahari.
Faktor utama yang menentukan apakah suatu objek akan tersambar petir adalah konduktivitas udara di sekitar objek tersebut. Objek-objek tinggi seperti gedung pencakar langit, pohon, dan tiang listrik cenderung menjadi target sambaran petir karena udara di sekitar objek-objek tersebut memiliki konduktivitas yang lebih tinggi.
Ponsel yang kita genggam tidak memiliki kemampuan untuk mengubah konduktivitas udara secara signifikan sehingga tidak akan menarik petir.
Meskipun ponsel tidak akan menarik petir, namun ada risiko lain yang perlu diwaspadai saat menggunakan perangkat elektronik selama badai petir, yaitu lonjakan tegangan.
Saat petir menyambar di sekitar kita, dapat terjadi lonjakan tegangan pada jaringan listrik. Lonjakan tegangan ini dapat merusak perangkat elektronik, termasuk ponsel, bahkan jika perangkat tersebut tidak tersambar langsung oleh petir.