"Setelah itu, hanya pasukan Rusia yang memiliki akses ke bungker," ujar Kiarszys.
Bebas radiasi
Karena dokumen dari masa itu sudah rusak, dan informasi tentang bungker dihapus dari catatan resmi pemerintahan, Kiarszys bergantung kepada gambar satelit CIA dan penginderaan jarak jauh untuk mendapatkan pentunjuk tentang fasilitas tersebut.
Pengujian tambahan juga dilakukan di dalam bungker oleh para fisikawan nuklir. Mereka berusaha mengecek tanda-tanda radiasi, tapi tidak ada kontaminasi yang terdeteksi.
"Mungkin karena Soviet menerapakan standar keamanan yang tinggi untuk penyimpanan senjata," papar Kiarszys.
Baca Juga : Kolam Pemandian Uap Peninggalan Suku Maya Ditemukan di Guatemala
Pengabaian dan vandalisme selama beberapa dekade telah merusak bungker. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya melestarikan dan melindungi situs era Perang Dingin.
"Sebagai peninggalan zaman ketika orang hidup di bawah ancaman konstan perang nuklir, bangunan ini berfungsi sebagai pengingat serius terhadap bahaya yang masih ditimbulkan senjata nuklir saat ini," pungkas Kiarszys.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR