Nationalgeographic.co.id – Pada awal Maret, para pelancong dari Mongolia biasanya berjalan ke wilayah paling utara negara tersebut yang berbatasan dengan Siberia.
Menantang musim dingin–yang suhunya kadang bisa mencapai -14° C–mereka berkumpul di Danau Khövsgöl untuk merayakan kebekuan dalam waktu panjang.
Khövsgöl yang merupakan danau air tawar terbesar di Mongolia, masuk ke dalam kelompok ‘danau kuno’ karena sudah berusia lebih dari satu juta tahun.
Baca Juga : Empat Makanan Tradisional Dunia yang Mungkin Bisa Ciutkan Nyali Anda
Membeku dari November hingga Mei, danau ini kemudian menjadi ‘taman bermain’ selama Festival Es Khövsgöl. Selama dua hari, diselenggarakan beberapa acara perlombaan: mulai dari balap kereta kuda, sumo es, kompetisi memanah, permainan lempar tulang, kontes membuat patung es, dan yang lainnya. Semua itu dilakukan di atas es tebal nan licin.
Para peserta festival biasanya mengenakan pakaian tradisional yang mewakili 21 wilayah berbeda di Mongolia.
Mengunjungi festival
Hemat waktu Anda dengan mengambil penerbangan dari Ulaanbaatar menuju ibu kota provinsi Khovsgol, yaitu Murun.
Jika Anda ingin merasakan petualangan, maka cobalah naik bus lokal dari Ulaanbaatar menuju Murun. Selama 12 jam perjalanan, Anda akan melihat pemandangan pedesaan Mongolia yang luas. Kemudian dari Murun, Anda dapat menggunakan van atau taksi lokal untuk menuju Hatgal, kota kecil di tepi Danau Khövsgöl.
Baca Juga : Hong Kong Arts Month 2019, Ketika Seni Dihargai Sebagai Sebuah Budaya
Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa menyewa pemandu wisata yang ditawarkan banyak agensi perjalanan di Ulanbaataar. Mereka menyediakan kendaraan pribadi yang dapat mengantarkan Anda dari ibu kota sampai ke lokasi danau.
Hal yang paling menarik dari perjalanan ini? Yakni ketika Anda melewati jalan-jalan bergelombang, padang rumput yang berliku-liku, hingga menghabiskan malam dengan keluarga penggembala nomaden.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR