Nationalgeographic.co.id - Ukuran hewan di Bumi akan semakin mengecil di masa depan. Pasalnya, mereka 'terpaksa' menyusut agar bisa bertahan hidup. Menurut para ilmuwan, spesies-spesies hewan bertubuh besar akan punah akibat ulah manusia yang merusak habitat mereka.
Hewan pengerat, termasuk hamster kerdil dan burung penyanyi seperti sparrow-weaver berkulit putih, kemungkinan besar berhasil bertahan hidup. Namun, elang kuning kecoklatan dan badak hitam akan menghadapi kepunahan.
Baca Juga: Selamat Jalan Kertam, Badak Sumatera Jantan Terakhir di Malaysia
Rata-rata, makhluk hidup di Bumi diharapkan dapat mengecil 25% dalam 100 tahun agar mereka dapat beradaptasi dengan ancaman deforestasi, perburuan, alih fungsi lahan, urbanisasi, dan pemanasan global.
Saat ini, ukuran tubuh spesies berkurang 14% dalam 130 ribu tahun terakhir sejak Zaman Es.
Untuk mendapatkan hasil penelitian ini, para ahli dari Southampton University mempelajari massa tubuh, habitat, pola makan, dan harapan hidup dari 15.484 hewan-hewan dan burung yang masih hidup.
Mereka juga menggunakan daftar hewan terancam dari International Union for Conservation of Nature untuk memprediksi kepunahan.
"Di masa depan, spesies hewan yang bertubuh lebih kecil dan berumur pendek dapat tumbuh subur di berbagai habitat sehingga mereka dapat mendominasi," ujar salah satu juru bicara.
Baca Juga: Terhalang Cangkang Keras, Simpanse Kerap Memukul Kura-kura Sebelum Memakannya
Rob Cooke, pemimpin studi tersebut, menambahkan: "Sejauh ini, ancaman terbesar bagi burung dan mamalia adalah manusia."
Hasil penemuan dipublikasikan pada jurnal Nature Communications.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR