Tidak menggunakan besek, warga Perumahan Baranangsiang Indah, Bogor, Jawa Barat membungkus daging dengan bongsang (anyaman keranjang kecil dari bambu).
Sebanyak 500 bongsang digunakan untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan. Bongsang digunakan sebagai upaya mengurangi penggunaan kantong plastik yang dapat mencemari lingkungan.
Daerah lain pun turut mendukung diet plastik ini. Seperti Bandung, Semarang, dan beberapa kota lainya.
Data menunjukan Indonesia tergolong sebagai pencemar laut terbesar di dunia, satu peringkat di bawah Tiongkok. Laporan ini menunjukan Indonesia menyumbang 187,2 juta ton sampah plastik per tahunnya.
Sekalipun kampanye diet plastik yang direspons banyak pihak pada Idul Adha kali ini tidak sungguh-sungguh menyelesaikan permasalahan sampah plastik. Setidaknya, 5.000 besek daging dari Masjid Istiqlal, kemudian 500 bongsang daging dari warga Bogor dan jutaan bungkus daging yang tidak menggunakan plastik sekali pakai bisa menjadi langkah kecil kita mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Karena seandainya alternatif kantong plastik pembungkus daging tidak direalisasikan bersama, maka bisa kita bayangkan akan terjadinya peningkatan volume sampah plastik saat hari raya Idul Adha.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR