Sel telur badak dipanen dari dua betina terakhir yang masih hidup. Sel-sel telur itu disuntik dengan sperma beku pejantan yang sudah mati.
Embrio itu akan dipindahkan pada induk pengganti, badak putih selatan.
Para konservasionis berharap bisa menciptakan sekurangnya lima kawanan binatang itu yang bisa dilepas kembali ke alam bebas di Afrika.
Baca Juga: Vietnam Menjadi Konsumen Cula Badak Terbesar, Apa Alasan di Baliknya?
Source | : | VOA Indonesia |
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR