Dalam makalah ini, para peneliti mengidentifikasi beberapa gangguan besar terhadap siklus karbon yang pernah terjadi di Bumi. Di antaranya, letusan gunung berapi raksasa dan tabrakan asteroid yang memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Dengan mempelajari peristiwa-peristiwa yang mengganggu siklus karbon ini, para penulis bisa memproyeksikan skala bencana akibat melonjaknya gas rumah kaca akibat ulah manusia sejak Revolusi Industri.
”Hari ini, emisi karbon yang dihasilkan secara antropogenik, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil yang terbentuk selama jutaan tahun, berkontribusi terhadap gangguan besar pada siklus karbon,” tulis para peneliti dalam pengantar mereka untuk masalah ini.
Baca Juga: Tabrakan Asteroid Picu Gunung Berapi dan Kepunahan Dinosaurus
Para peneliti ini menghitung, jumlah total CO2 yang dilepaskan ke atmosfer setiap tahun oleh pembakaran bahan bakar fosil telah melebihi jumlah kumulatif karbon yang dilepaskan oleh setiap gunung berapi di Bumi. Jumlahnya mencapai 80 kali lipat.
Menurut mereka, krisis iklim kita saat ini sudah setara dengan bencana yang disebabkan saat asteroid selebar 10 kilometer jatuh di Teluk Meksiko 66 juta tahun yang lalu. Bencana kala itu menyebabkan kepunahan 75 persen kehidupan di Bumi, termasuk semua dinosaurus non-unggas.
Source | : | Kompas.id |
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR