Nationalgeographic.co.id - Meskipun dianggap sebagai salah satu tempat ternyaman untuk menghabiskan liburan, tapi kamar hotel tempat Anda menginap juga memiliki titik-titik tertentu yang menjadi pusat bakteri.
Inilah tujuh tempat paling menjijikan di ruangan hotel Anda menurut para ahli:
Bathtub
Bathtub bisa menjadi pusat bakteri tamu-tamu sebelumnya. Sebaiknya, Anda membatasi mandi di bathtub dan mengandalkan shower. “Ingatlah bahwa ada titik bakteri yang terbentuk dari waktu ke waktu di bak mandi,” kata Phillip Tierno, ahli mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine.
Jika memang ingin mandi di bathtub, Tierno menyarankan untuk menyalakan air panas terlebih dahulu selama satu menit sambil menyemprotkan sabun ke permukaan bak.
Baca Juga: Peneliti: Bayar Hutang Tidur di Akhir Pekan Kurangi Risiko Kematian
Kepala shower
Meskipun begitu, shower juga bisa menjadi pusat bakteri. Permukaannya yang lembap merupakan tempat berkembang biak jamur. Ini dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti kaki atlet dan alergi.
Idealnya, alat ini harus diganti setiap tahun. Jika tidak diganti atau dibersihkan dengan benar, paparan bakteri dan jamur bisa menjadi masalah serius.
Toilet
Ketika berbicara mengenai toilet, gunakan logika Anda. Jika terlihat kotor, langsung minta kamar lain – atau pindah hotel.
Menurut Tierno, saat bepergian ke mana pun, sebaiknya selalu bawa tisu basah untuk membersihkan dudukan toilet dan flush.
“Risiko penyakitnya memang rendah, namun paparan partikel tinja dapat membawa norovirus yang berbahaya bagi kesehatan pencernaan,” katanya.
Baca Juga: Tempat-tempat Terbaik di Dunia untuk Mengeksplor Kelezatan Cokelat
Remote control
“Remot” televisi – yang pernah disentuh banyak tangan – dapat menampung kotoran pada celahnya.
“Ada rambut, ekskresi tubuh manusia, bekas kosmetik dan makanan, hingga debu ruangan. Itu membuat remote menjadi media yang bagus bagi pertumbuhan organisme dari waktu ke waktu,” ujar Tierno.
Karpet
Karpet juga bisa menjadi pusat debu dan tungau. Jika Anda mengidap alergi, ini bisa menjadi masalah. Dr. Clifford Bassett, direktur medis di Allergy & Asthma Care of New York mengatakan, sebaiknya kita mencari hotel dengan pemurnian udara yang baik.
Pada kondisi lembap, spora jamur juga bisa tumbuh di karpet. Oleh sebab itu, Tierno merekomendasikan untuk menggunakan sandal di dalam ruangan hotel.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR