Dalam kajian kegiatan ini ada 4 orientasi kajian potensi, yaitu potensi Angin, Arus, Pasang Surut, Panas Matahari.
"Hasil kajian kami, potensi panas matahari untuk sel solar listrik sangat tinggi, merata dari daratan sampai ke pulau-pulau dengan panas tertinggi pada jam 10 sampai jam 2 siang" jelas Dr. Radisti Praptiwi sambil menampilkan data "daily solar irradiance"
Selain memaparkan data-data, CSERM UNAS juga merekomendasikan beberapa langkah untuk fokus pengembangan untuk optimasipembangkit listrik tenaga surya yang sudah ada seperti meningkatkan "skill" masyarakat, pengembangan yang ditujukan untuk memfasilitasi sistem desalinasi, ekowisata, dan produksi es untuk kegiatan perikanan.
Baca Juga: Bersama Ciptakan Kebaikan Untuk Bumi, Kolaborasi untuk Atasi Masalah Sampah di Indonesia
Disamping itu ada peluang pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi terbarukan. Kemudian solusi pengelolaan sampah salah satunya adalah melalui skema "Waste to Wealth"
Tim Blue Communities diterima oleh Raduan yang mewakili kepala balai sekaligus sebagai moderator pertemuan ini.
"Balai menyambut baik, saya mewakili Kepala Balai mengucapkan banyak terima kasih, ini adalah data informasi yang bermanfaat bagi kami" Ucap Raduan
Dengan adanya kajian ini, Selayar tidak hanya mempunyai potensi keindahan alam dan kelautan, perikanan saja yang kaya namun juga memiliki potensi "Marine Energi"
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian ditutup dengan foto bersama didepan banner Dirjen KSDAE KemenLHK "10 Cara Baru Kelola Kawasan Konservasi". (Sumber: Asri - PEH Penyelia Balai TN Taka Bonerate)
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR