Nationalgeographic.co.id - Kebakaran hutan terparah sepanjang sejarah Australia tengah berlangsung sejak akhir Juli 2019. Sebanyak 27 orang meninggal dunia. Di negara bagian yang terdampak paling parah, New South Wales (NSW), lebih dari 2.000 rumah hancur.
Kebakaran ini mayoritas disebabkan oleh suhu panas yang tinggi serta kekeringan. Perubahan iklim mengubah kondisinya dari buruk, menjadi sangat buruk.
Baca Juga: Semakin Mencair, Gletser Himalaya Berisiko Sebabkan Banjir
Mengutip CNN, Kamis (9/1/2020), berikut enam fakta yang harus Anda ketahui tentang kebakaran hutan Australia yang tengah terjadi.
1. Titik api
Titik api tersebar di tiap negara bagian, namun New South Wales adalah negara bagian terparah. Api telah melahap lahan pertanian, hutan, dan taman nasional seperti Blue Mountains.
Beberapa kota besar di Australia juga terdampak, termasuk Melbourne dan Sydney. Api melahap beberapa rumah di kawasan suburban, dan asap tebal memenuhi pusat kota.
Pada awal Desember, asap membumbung di langit Kota Sydney sehingga kualitas udaranya mencapai 11 kali level hazardous (berbahaya).
2. Apa penyebab kebakaran?
Setiap tahun, kebakaran hutan memang kerap terjadi karena suhu panas yang cukup ekstrem di Australia. Penyebab alamiah seperti petir membakar beberapa hutan. Terakhir, petir menyebabkan sejumlah kebakaran di Negara Bagian Victoria. Kebakaran tersebut menyebar hingga 20 kilometer dalam waktu lima jam saja.
Manusia juga merupakan salah satu penyebab kebakaran. Kepolisian NSW menyatakan sedikitnya 24 orang tertangkap menyalakan api di hutan. Sebanyak 183 orang ditahan kepolisian karena kasus terkait api dan kebakaran sejak November 2019.
3. Mengapa kebakarannya sangat buruk?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR