Nationalgeographic.co.id - Dalam sebuah foto satelit yang tersebar, terlihat bahwa Iran sedang menggali makam dalam jumlah masif. Diketahui tindakan ini untuk mengakomodasi jumlah kematian akibat virus Corona atau COVID-19 yang semakin meningkat.
Foto-foto tersebut pertama kali dilaporkan oleh The New York Times--diambil pada 1 Maret oleh perusahaan satelit swasta Maxar Technologies. Makam besar sepanjang 90 meter ini digali di pemakaman Behesht Masoumeh di dekat kota Qom, ibu kota Iran.
Baca Juga: AS Lakukan Uji Coba Vaksin Corona Pada Manusia Untuk Pertama Kalinya
Memang dalam tradisi Islam pemakaman harus berlangsung dalam waktu 24 jam setelah kematian. Kemungkinan makam ini sudah digali untuk mempercepat waktu penguburan.
BBC Persia juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan orang-orang membawa peti mati menuju pemakaman di Behesht Masoumeh. Reporter investigasi The Washington Post, Dalton Bennet mengonfirmasi bahwa video itu memang benar direkam di pemakaman tersebut lewat tweet-nya pada 12 Maret.
Baca Juga: Anggota Tim Peneliti di Arktika Positif Virus Corona, Studi Ditunda
Dilansir dari CNN, tindakan pencegahan virus corona menjadikan proses pemakaman tradisional secara Islam harus dihentikan bagi jasad yang terinfeksi, seperti mencuci tubuh dengan sabun dan air sebelum penguburan. Jasad orang yang terinfeksi dibersihkan dengan kalsium oksida untuk mencegah virus mencemari tanah di pemakaman.
Kasus corona di Iran pertama kali dilaporkan di kota Qom dan sekarang masih menjadi pusat penyebaran di sana. Hingga berita ini diturunka, Iran setidaknya memiliki 14.991 kasus corona dan jumlah kematiannya mencapai 853.
Source | : | CNN,The Washington Post,IFL Science |
Penulis | : | Aditya Driantama H |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR