Nationalgeographic.co.id - #BekerjaDiRumah tidak selalu lebih baik untuk semua orang. Akibat himbauan pembatasan fisik, semua orang dipaksa untuk memindahkan aktivitas mereka di sekolah, kantor, hingga tempat ibadahnya di dalam rumah, berkumpul dengan semua anggota keluarga yang juga terdampak.
Beraktivitas dalam keadaan terkunci dapat memicu ketegangan keluarga, mengasamkan pertemanan, dan membuat pasangan baru mengisolasi diri bersama. Jika situasi ini juga mengganggu kenyamanan Anda, tetap tenang, karena bala bantuan ada di tangan.
Seorang mantan astronot NASA, Jay Buckey, telah meluncurkan alat bantu mandiri daring yang bertujuan mereplikasi jenis pelatihan yang dirancang untuk membantu para astronot mengatasi pengurungan di ruang kecil untuk waktu yang lama.
“Sangat sulit untuk diisolasi dengan sekelompok kecil orang dan untuk tidak bisa pergi,” kata Buckey, yang terbang dalam misi Space Shuttle Columbia 16 hari yang mengorbit Bumi 256 kali. "Luar angkasa dan ruang tamu Anda sendiri mungkin secara fisik sangat berbeda, tetapi secara emosional penyebabnya bisa sama."
Pelatihan daring, yang disebut the Dartmouth Path Program, dikembangkan untuk menentukan bagaimana program ruang angkasa dapat mengelola tekanan yang ditimbulkan oleh spaceflight berdurasi panjang. Ini sudah diuji di lingkungan yang ekstrem seperti stasiun penelitian di Antartika, tetapi karena pembatasan jarak sosial mulai berlaku, kini telah tersedia secara bebas untuk publik dunia maya.
Baca Juga: Karantina Hingga Vaksin, Inilah Akhir dari 5 Wabah Terparah di Dunia
Ini termasuk pelatihan resolusi konflik, manajemen suasana hati dan alat penilaian diri untuk dapat memantau tanda-tanda kecemasan dan stres.
Mengenai stres, program ini mengarahkan peserta untuk mempertimbangkan apakah mereka bereaksi berlebihan, bencana atau membuat penilaian tanpa basis fakta. Teknik pernapasan dan relaksasi otot terfokus diuraikan saat Anda merasa cemas atau marah.
Menurut Buckey, yang kini menjadi profesor kedokteran di Dartmouth College, pelatihan ini juga mencakup depresi, yang dapat terjadi ketika Anda merasa dibatasi dan tidak dapat melakukan hal-hal yang biasanya meningkatkan suasana hati Anda.
Program ini mendorong orang untuk memilih masalah dan menemukan aspek yang dapat mereka perbaiki atau pecahkan dan untuk melakukan brainstorming langkah-langkah positif yang dapat mereka ambil. Ini mendorong orang untuk berpikir tentang satu aktivitas menyenangkan yang mungkin dilakukan setiap hari.
Baca Juga: Karantina Wilayah Akibat Pandemi COVID-19, Polusi Udara Berkurang
"Jika Anda terus-menerus fokus pada apa yang tidak dapat Anda lakukan atau hal-hal yang ingin Anda lakukan atau bahwa Anda terisolasi, itu tidak baik untuk suasana hati," kata Buckey.
Penulis | : | Daniel Kurniawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR