"Sangat mudah untuk melakukan perjalanan di ketinggian, ketika naik ke sana dan kita mendapati salju di tanah," jelasnya.
Tahun 1000 Masehi, merupakan masa puncak penggunaan rute ini pada zaman Viking. Para peneliti memperkirakan pada masa tersebut terjadi tekanan populasi yang mendorong masyarakat sekitar harus melakukan penyebaran ke kawasan yang jauh dari asal mereka, seperti pegunungan.
Jalur tersebut menjadi akses transportasi vital yang menghubungkan tempat-tempat terpencil di Norwegia ke selatan dengan pusat perdagangan yang lebih besar.
Temuan barang-barang ini turun jumlahnya pada barang yang berusia sekitar 1400 Masehi secara tajam. Tahun ini bertepatan dengan era wabah Black Death yang menjangkit di Norwegia yang menewaskan sekitar setengah populasi.
Baca Juga: Tengkorak 'Broken Hill' Mengevaluasi Proses Evolusi Manusia Modern
Akibatnya, ekonomi daerah sekitar mengalami kehancuran, dan perubahan iklim kecil yang mengakibatkan zaman es kecil menjadikan rute tersebut terlupakan selama 500 tahun hingga akhirnya ditemukan kembali.
“Zaman Viking adalah salah satu dari globalisasi kecil, mereka mencari bahan mentah dari seluruh penjuru,” kata Søren Michael Sindbæk, dari Aarhus University Denmark dalam memberikan penilaian atas temuan ini.
"Ini adalah situs pertama di mana kami memiliki kronologi yang baik dan temuan untuk menggambarkan itu,” terang Sindbæk, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Source | : | sciencemag.org |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR