Nationalgeographic.co.id - Menurut sebuah studi terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan The Obesity Society pada bulan November, mereka yang menikmati makanan pokok Italia seperti pasta cenderung memiliki diet yang lebih sehat dibanding yang tidak memakannya sama sekali.
Tidak hanya itu, para peneliti dari Nutritional Strategies, Inc. membandingkan data yang dikumpulkan dari orang dewasa AS antara tahun 2001 dan 2012 sebagai bagian dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menemukan bahwa pemakan pasta cenderung mengonsumsi lebih sedikit lemak jenuh dan gula.
Juga, dibandingkan dengan mereka yang menghindari karbohidrat, pemakan pasta memiliki asupan vitamin dan mineral penting yang lebih baik seperti folat dan serat makanan.
Baca Juga: Dianggap Menggemukkan, 5 Makanan Ini Justru Dapat Menurunkan Berat Badan
"Pasta dapat menjadi bahan pembangun yang efektif untuk nutrisi yang baik, karena ia berfungsi sebagai sistem pengiriman yang sempurna untuk buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan dan kacang-kacangan," kata ahli diet Diane Welland, Manajer Komunikasi Nutrisi untuk Asosiasi Pasta Nasional di halaman The Independent (8/02/2017).
"Analisis ini menggarisbawahi pentingnya pasta yang konsisten dengan diet sehat," tambahnya.
Baca Juga: Agar Udara di Rumah Semakin Bersih, Pelihara Sepuluh Tanaman Ini
Meskipun ini adalah berita baik bagi pecinta pasta, tapi penting untuk dicatat bahwa penelitian ini diselenggarakan oleh National Pasta Associated yang hampir pasti memiliki kepentingan untuk membuktikan manfaat makanan bagi kesehatan.
Namun, ini bukan pertama kalinya juga pasta dikaitkan dengan gaya hidup yang lebih sehat.
Kembali pada Juli 2016, sebuah studi tambahan menemukan bahwa orang yang makan pasta cenderung memiliki BMI lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil, dibanding orang yang tidak memakannya.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Independent UK |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR