Kasijanto menilai mengenai media tersebut berjalan pada masa VOC memiliki kelemahan dalam kesiapan tenaga profesional di bidang jurnalistik, dan pengelolaan bisnis media. Usaha percetakan sangat tergantung pada kebijakan VOC jika bertujuan untuk menguntungkan penguasa.
"Dengan demikian, usaha percetakan dan media harus berhadapan dengan kekuatan yang bersifat monopolistik dan tak ingin berbagi kesempatan ataupun kekuasaan dengan pihak lain," terangnya.
Sehingga pada 20 Juni 1746, koran tersebut harus tutup tanpa perlawanan pasca Gubernur Jenderal van Imhoff mendapatkan himbauan dari Amsterdam. Para petinggi Belanda khawatir dengan keberadaan media tersebut akan membuka informasi yang perlu dirahasiakan dari pesaing-pesaing mereka.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR