Baca Juga: Vaksin Kanker Tunjukkan Hasil Menjanjikan Pada Uji Coba Praklinis
Kemudian Dinas Kesehatan Sipil pemerintah kolonial pada 1912 untuk mengentaskan pagebluk memberikan pelatihan khusus mengenai vaksin kepada calon mantri cacar di Parc Vaccinogene. Para siswa mendapat pelatihan selama empat sampai enam bulan.
"Ketika terjadi epidemi penyakit kolera, pes, dan malaria," tulis Wisnuwardan, "pemerintah kolonial kemudian merekrut orang pribumi untuk dilatih sebagai mantri yang namanya disesuaikan dengan jenis penyakit yang ditanganinya, misalnya mantri malaria, mantri kolera, dan sebagainya."
Baca Juga: Upaya Seniman Tari dan Wayang Orang Memanfaatkan Teknologi untuk Bertahan di Tengah Pagebluk
Wisnuwardana menyebutkan penanganganan tersebut dinilai pemerintah sangat efektif. Selanjutnya pemerintah kolonial pun merekrut pribumi ke dalam pendidikan kedokteran berdasarkan jenis penyakitnya.
"Model penanganan ini sangat efektif dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat pribumi yang umumnya mempunyai sistem pengobatan tradisional sendiri dan menolak sistem pengobatan modern yang diperkenalkan oleh pemerintah kolonial," ungkap Wisnuwardana.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR