Seni cadas yang menggambarkan masa yang lebih muda ditemukan di Situs Gua Kasam, Misool Timur. Motif seni cadas yang digambarkan adalah kapal layar. Menyerupai kapal jung China. Digambarkan dengan arang di dinding gua bagian atas di dekat mulut gua.
Situs seni cadas dengan motif stensil yang sangat menarik terdapat pada situs Sunmalelen 5 di Misool Timur. Seni cadas digambarkan pada dinding tebing. Memanjang utara-selatan setinggi sekitar 5 meter dan menghadap ke sisi timur.
Motif seni cadas yang sangat menarik juga digambarkan di dinding tebing bagian atas. Di ketinggian sekitar 4 meter dari permukaan air laut. Di dinding ini digambarkan motif cap tangan lengan kiri berwarna merah. Di bawah motif itu ada gambar stensil berwarna merah. Dibentuk dari sepasang jari telunjuk dan ibu jari.
Jean-Michel Chazine, seorang ahli arkeologi Perancis, menyebut motif tersebut dengan istilah “yoni” atau vagina. Di dinding tebing bagian atas ini juga digambarkan dua motif stensil berwarna oranye, yang menggambarkan benda bulat. Menyerupai alat musik tamborin.
Di gua-gua karst di Kawasan Misool juga ditemukan artefak dan ekofak. Diduga berasal dari masa yang tidak terlalu tua. Mungkin sekitar abad ke-19–20 M.
Pada situs Kasam 5 terdapat indikasi lokasi penguburan sekunder. Terletak di kaki bukit karst setinggi sekitar 5 meter dari permukaan laut. Temuan di situs ini berupa dua tengkorak. Kemungkinan merupakan jasad pria papua berusia lanjut.
Hal ini didasarkan atas korespondensi dengan Dyah Prastiningtyas. Di situs ini juga terdapat satu piring keramik Cina abad ke-18–19 M. Informasi ini diperoleh dari Yusmaeni Eriawati. Satu arca kayu berbentuk antropomorfik juga terdapat d situs ini. Usianya tidak terlalu tua, mungkin berasal dari abad ke-19–20 M.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR