Nationalgeographic.co.id—Masyarakat Minang memiliki cara khusus dalam mengolah susu kerbau. Salah satunya, dijadikan sebagai dadiah. Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi. Proses fermentasi ini membuat susu kerbau jadi punya cita rasa asam yang khas seperti yoghurt.
Saat proses fermentasi, susu kerbau tersebut hanya dimasukkan ke dalam wadah bambu lalu ditutup dengan daun pisang atau daun waru. Tidak ada bibit fermentasi yang digunakan untuk membantu proses fermentasi pada susu kerbau ini.
Proses fermentasi dadiah memakan waktu 2-3 hari. Dadiah siap disantap jika sudah menggumpal.
Umumnya, dadiah dinikmati dengan ampiang sehingga menjadi menjadi olahan kesatuan bernama ampiang dadiah. Bisa juga dinikmati sebagai lalapan dengan bawang dan garam yang dapat dimakan bersama nasi. Bisa juga dikonsumsi sebagai jus dengan dicampur pisang sehingga jadi jus pisang dadiah.
Baca Juga: Video: Menikmati Wisata Air Situ Jatijajar di Taman Kaldera Depok
Cita rasa dadiah ini menarik minat banyak orang di dalam dan luar negeri. Bahkan, dadiah sempat dicoba oleh chef ternama Gordon Ramsay ketika berkunjung ke Sumatra Barat.
Bagaimana proses fermentasi susu kerbau khas Bukittinggi ini? Dan apa saja manfaatnya bagi tubuh? Mari simak selengkapnya dalam video di atas.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR