Kondisi ini menyebabkan postur tubuhnya jadi “terlipat”. Sayangnya, kondisi ini tidak dapat diperbaiki oleh keluarganya karena tak mampu membayar biaya operasi yang mahal.
Barulah 28 tahun sejak Li Hua mengalami ankylosing spondylitis ia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan persiapan rangkaian operasi panjang. South China Morning Post yang meliput proses operasi Li Hua memberitakan, tim dokter mengatakan bagian-bagian tubuh Li Hua selalu bersentuhan satu sama lain, membuatnya sulit untuk melakukan tugas-tugas dasar.
Bagian-bagian yang dimaksud tersebut adalah dagunya "terhubung" ke dadanya, tulang dadanya bersentuhan dengan tulang kemaluannya, dan wajahnya bersentuhan dengan tulang pahanya
Baca Juga: Cacing Pita 18 Meter Ditemukan dalam Perut Pria Pemakan Daging Mentah
Karena Li Hua tidak bisa duduk tegak, dia harus makan dan minum menghadap ke bawah. Ibunya, 71 tahun, takut Li Hua tidak akan bisa mengurus dirinya sendiri begitu dirinya meninggal.
"Bagaimana jika saya mati tetapi dia masih sakit? Siapa yang akan merawat anak saya?" tutur sang ibu, seperti dikutip dari MS News.
Dr. Tao Huiren, ahli bedah Li Hua di Shenzhen University General Hospital, mengatakan bahwa kompleksitas operasi yang diperlukan dapat diibaratkan seperti mendaki Gunung Everest dalam bidang operasi. Kondisi Li Hua adalah kasus paling parah yang pernah dia lihat.
Namun, setelah 4 operasi panjang yang melibatkan banyak dokter dari berbagai bidang, tulang-tulang Li Hua berhasil dipatahkan dan direkonstruksi untuk memperbaiki postur tubuhnya.
Baca Juga: Memahami Hipospadia, Kelainan Kelamin yang Dialami Aprilia Manganang
Li Hua akhirnya bisa berdiri setelah 28 tahun. Pria bungkuk ekstrem yang berusia 46 tahun itu kini bisa melihat dengan pemandangan yang berbeda. Tak hanya melihat paha atau bagian bawah tubuhnya.
Suasana hati tim bedah setelah operasi sangat menggembirakan. Seorang perawat memberi tahu SCMP bahwa ini pertama kalinya dia melihat seluruh wajah Li Hua.
Ibunya juga sangat bahagia. Dia merasa lega karena akhirnya Li Hua memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan normal.
Source | : | Yahoo News,South China Morning Post,MS News |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR