2. Museum Agung Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM)
Mesir akan meresmikan Museum Agung Mesir (GEM) di dekat piramida Giza dalam beberapa bulan mendatang. Museum ini mungkin akan menampung mumi firaun paling terkenal, Tutankhamun.
Terletak hanya dua kilometer dari Piramida Giza, GEM akan menjadi kompleks museum arkeologi terbesar di dunia dan rumah bagi lebih dari 100.000 artefak. Untuk pertama kalinya, seluruh koleksi harta karun Raja Tut akan dipamerkan, bersama dengan artefak-artefak lain dari zaman prasejarah, melalui ribuan tahun peradaban firaun Mesir dan periode Yunani dan Romawi kuno dalam sejarah Mesir.
Wilayah Mesir terbuka untuk pariwisata dan pemerintah sekarang mengeluarkan visa. Para wisatawan dari 46 negara dapat dengan cepat memperoleh eVisa mereka untuk memasuki wilayah Mesir.
Para pelancong harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan eVisa Mesir sebelum melanjutkan upaya permohonan eVisa tersebut. Asosiasi Transportasi Udara Internasional telah menyatakan bahwa setiap orang yang tiba di perbatasan Mesir harus memiliki formulir pernyataan kesehatan yang telah diisi dan ditandatangani. Formulir ini akan diberikan kepada setiap pengunjung pada saat kedatangan untuk dilengkapi dan diserahkan ke imigrasi.
Baca Juga: Penemuan Mumi Lumpur Langka dari Mesir Kuno Kejutkan Para Arkeolog
Sebagian besar pelancong yang datang ke Mesir harus memiliki sertifikat tes PCR negatif untuk memenuhi protokol kesehatan selama pandemi, yang diambil maksimal 72 jam sebelum keberangkatan penerbangan mereka.
Pengecualian diberikan kepada para wisatawan yang bepergian dari bandara Jepang, Tiongkok, Thailand, Amerika Utara, Amerika Selatan, Kanada, ditambah London Heathrow, Paris, dan Frankfurt. Mereka diizinkan untuk memberikan sertifikat PCR yang diperoleh hingga 96 jam sebelum keberangkatan penerbangan, karena waktu perjalanan dan waktu transit yang lama.
Para wisatawan mancanegara harus menunjukkan salinan kertas fisik dari hasil tes PCR. Salinan digital tidak akan diterima. Adapun anak-anak di bawah usia enam tahun dibebaskan dari persyaratan pengujian PCR.
Mereka yang tiba langsung di bandara Hurghada, Sharm Al Sheikh, dan Marsa Al Alam tanpa keterangan hasil tes PCR yang telah tercetak dalam kertas akan diuji pada saat kedatangan mereka dengan biaya sendiri. Selain harus membawa keterangan hasil tes PCR, para wisatawan yang datang harus menunjukkan bukti asuransi kesehatan pada saat kedatangan.
Baca Juga: 110 Makam Mesir Kuno Ditemukan di Delta Nil, Arkeolog Ungkap Isinya
Source | : | The National |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR