Menurut kepercayaan lokal setempat, situs ini disebut 'Sarang Elang Api' dan diyakini berhubungan erat dengan kematian. Hal itu bisa dilihat bagaimana tak ada tumbuhan yang hidup selain di hutan yang mengelilinginya.
Kawah raksasa ini diberi nama Patomsky, yang merupakan gundukan batu kapur dengan lebar sekitar 160 meter dan tinggi 42 meter. Patomsky kemungkinan terbentuk 500 tahun yang lalu, dan baru ditemukan oleh Vadim Kolpakov, ahli geologi Rusia pada 1949.
Baca Juga: Polemik Sci-Hub: Penolong atau Penghambat Perkembangan Sains Dunia?
Awalnya kawah ini diduga akibat ledakan nuklir atau pesawat ruang angkasa yang jatuh, tetapi tidak menyisakan bukti yang kuat.
Menilik Science Alert, temuan terbaru berteori bahwa kawah ini terbentuk akibat ledakan uap yang terjadi selama penempatan magama ke dalam batuan hidro, atau disebabkan patahan dan komprensi batuan hidro yang memanas.
Pohon pinus semestinya tegak berdiri dan menjulang. Kondisi ini berbeda dengan "Hutan Menari" di kawasan Kaliningrad, Rusia. Pohon pinus di sana berkerut menjadi spiral, cincin, dan bentuk aneh lainnya.
Melansir Atlas Obscura, para peneliti berteori penyebabnya adalah angin ekstrim, tanah yang labil, dan gangguan dari uat bulu.
Warga setempat bahkan menyebutnya sebagai 'Hutan Mabuk' dan diyakini bentuknya demikian karena mukjizat. Sebelum Perang Dunia II, kawasan ini menjadi latihan sekolah gliding Nazi Jerman.
Source | : | Business Insider,Science Alert,Atlas Obscura,PLOS ONE,BBC,Frontiersin.org |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR