Nationalgeographic.co.id—Orang-orang yang tinggal di seluruh Eropa sekitar 1.400 tahun yang lalu memiliki kebiasaan membuka kembali kuburan-kuburan kerabat mereka. Mereka kemudian juga mengambil benda-benda dari kuburan-kuburan tersebut untuk alasan yang sedang berusaha dipahami oleh para arkeolog masa kini.
"Praktik membuka kembali dan memanipulasi kuburan-kuburan segera setelah penguburan, secara tradisional digambarkan—dan disalahartikan—sebagai 'perampokan,' didokumentasikan di kuburan-kuburan dari Transylvania ke Inggris selatan," tulis tim peneliti dalam sebuah makalah studi yang diterbitkan 18 Juni 2021 di jurnal Antiquity.
Dalam studi mereka tersebut, para peneliti menganalisis kembali kuburan-kuburan yang sebelumnya digali dari lima wilayah Eropa. Mereka menemukan bahwa antara sekitar abad keenam dan delapan Masehi, orang-orang di Eropa sering membuka kuburan-kuburan dan mengambil benda-benda si mayat. Tampaknya, alasannya tidak terkait dengan perampokan kuburan.
Source | : | Live Science,Antiquity |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR