Berdasarkan penemuan-penemuan mayat di sekitar Kuburan Kerajaan Ur, banyak yang berpendapat bahwa orang-orang tersebut meracuni diri sendiri sebelum penguburan karena banyak dari mereka yang masih memegang cangkir atau mangkuk.
Tetapi beberapa mayat menunjukkan bukti trauma benda tumpul yang kemudiawan diawetkan dengan panas dan merkuri. Untuk kemudian dikenakan pakaian dan ditata dalam barisan untuk perjalanan menuju akhirat.
Pada akhir penggalian, Woolley memiliki cukup bukti untuk menggambarkan secara rinci upacara permakaman Raja dan Ratu kuno Ur yang mengerikan.
Keajaiban tentang Kuburan Kerajaan Ur pun tidak berhenti begitu saja. Pada salah satu makam ditemukan artefak mengagumkan yaitu Standar Ur. Standar Ur adalah artefak Sumeria dari millennium ke-3 SM yang terdiri dari kotak kayu berlubang berukuran lebar 21,59 cm dan panjang 49,53 cm dihiasi dengan mosaik cangkang, batu kapur merah dan lapis lazuli.
Baca Juga: Kisah Dua Pengantin Anak Suriah yang Menikah di Usia 14 Tahun
Kedua sisi dari Standar Ur dijuluki dengan sisi "Perang" dan "Perdamaian". Kedua sisi merepresentasikan kejadian perang dan sebuah perjamuan.
“Perang” pada Standar Ur digambarkan dengan pemuda di kereta menginjak tubuh dan tentara yang membawa tahanan menuju tokoh penting. Sementara sisi “damai” Standar Ur digambarkan dengan orang yang membawa barang atau menggiring hewan menuju sosok penting yang sedang duduk dan menjadi bagian sebuah pesta ditemani pelayan dan pemusik. Tidak diketahui bagaimana kotak tersebut digunakan atau apa isinya.
Baca Juga: Zenobia, Ratu Pemberontak di Suriah yang Menantang Kekaisaran Romawi
“Mungkin Standar Ur digunakan sebagai peti untuk menyimpan dana perang atau pekerjaan sipil dan agama.” Menurut Paola Villani seorang arkeolog.
Namun, dari banyak peninggalan berharga yang ditemukan pada Kuburan Kerajaan Ur, hampir semua disimpan di British Museum, London dan he University of Pennsylvania Museum of Archaeology and Anthropology di Philadelphia. Sayangnya, hanya sedikit artefak yang bisa dijumpai pada Museum Nasional Irak di Baghdad. Padahal Irak adalah kota di mana ditemukan kuburan Kerajaan Ur.
Baca Juga: Hashshashin, Pembunuh Terampil Sekte Muslim Rahasia Persia dan Suriah
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Bella Jingga Ardilla |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR