Nationalgeographic.co.id – Tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik masih menjadi salah satu persoalan lingkungan di Indonesia. Minimnya kesadaran dan fasilitas untuk mendaur ulang menjadi alasannya. Adapun tumpukan sampah paling banyak disumbang oleh aktivitas rumah tangga dan kegiatan usaha.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) mencapai 67,8 juta ton pada 2020 dengan 15 persennya merupakan sampah plastik yang tidak terkelola.
Guna mengurangi tumpukan sampah terutama sampah plastik, diperlukan sistem pengelolaan sampah yang efektif sehingga sampah yang masih layak pakai dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat. Hal tersebut dapat dilakukan melalui bank sampah.
Bank sampah sendiri merupakan sebuah program yang mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan nonorganik. Nantinya, hasil pengumpulan sampah akan disetor ke tempat daur ulang atau pengepul sampah.
Baca Juga: Seorang Perempuan Tak Sadar Ada Dua Potongan Sumpit di dalam Wajahnya
Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas bank sampah di Indonesia, PT Astra International Tbk (Astra) bermitra dengan National Geographic Indonesia melalui kampanye Saya Pilih Bumi, melakukan kompetisi Bank Sampah Innovation Competition 2021 (Basic 2021).
Sebelumnya, program serupa dilakukan Astra pada 2020 sebagai bagian dari program kontribusi sosial berkelanjutan atau corporate social responsibility (CSR). Adapun program ini dilakukan bersamaan dengan diluncurkannya Gerakan Semangat Kurangi Plastik di tahun yang sama.
Melalui kedua program tersebut, Astra ingin membuktikan tanggung jawab dan kepedulian mereka dalam mengurangi timbulan sampah plastik, yang diwujudkan dengan cara mengurangi pengunaan plastik sekali pakai dan mengelola kembali sampah plastik yang dihasilkan.
Inovasi bank sampah
Dengan mengusung tema Inovasi Bank Sampah, kompetisi yang diselenggarakan pada periode Maret-April 2021 tersebut berhasil mengumpulkan 112 peserta dari kategori bank sampah induk dan bank sampah unit.
Baca Juga: Air Danau Raksasa Antarktika Tiba-tiba Hilang, Diduga Mengalir ke Laut
Dalam kompetisi tersebut, bank sampah yang ikut serta melalui tiga tahap seleksi. Seleksi tahap pertama adalah kurasi proposal bank sampah. Pada seleksi tahap pertama, proses penilaian mencakup profil bank sampah, status kelembagaan, hingga status binaan bank sampah.
Berdasarkan penilaian tersebut, dipilih 10 bank sampah induk dan 10 bank sampah unit untuk melaju ke tahap selanjutnya. Pada tahap ini, proses penilaian mencakup profil bank sampah, status kelembagaan, hingga status binaan bank sampah.
Pada seleksi tahap kedua, 20 kandidat yang telah terpilih diberikan pendampingan dalam bentuk webinar dan pemberian empat modul yang berkaitan dengan program bank sampah. Webinar pertama diadakan pada Jumat, (21/5/2021) dengan tema Pengelolaan Bank Sampah. Materi disampaikan langsung oleh Ketua Umum Bank Sampah Induk Surabaya Anjar Putro.
Webinar kedua diselenggarakan pada Selasa, (25/5/2021) dengan mengusung tema Inovasi dan Teknologi Bank Sampah. Materi tersebut disampaikan oleh Waste Management Trainer Waste4Change Saka Dwi Hanggara.
Baca Juga: Kerangka Manusia Korban Wabah Penyakit Tertua di Dunia Ditemukan
Webinar ketiga diadakan pada Jumat, (28/5/2021) dengan tema Pemberdayaan Bank Sampah Sebagai upaya Indonesia bebas Sampah. Materi disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Generasi Semangat Selalu Ikhlas Tini Martini Tapran.
Sementara pada webinar keempat, proses pendampingan ditutup dengan tema Ekonomi Sirkular Bank Sampah, Selasa (15/6/2021) bersama Kasubdit Sampah Spesifik dan Daur Ulang KLHK Ari Sugasri dan perwakilan Kampung Berseri Astra Pulau Pramuka Mahariah Sandre.
Setelah melewati keempat tahap pendampingan tersebut, 20 kandidat selanjutnya diseleksi kembali menjadi tiga finalis untuk setiap kategori. Adapun kriteria penilaian yang dilakukan mencakup aspek kelembagaan, keterlibatan stakeholders, dampak sosial dan ekonomi untuk nasabah, dampak lingkungan hidup, serta teknologi dan program inovasi.
Seluruh tahapan penilaian pada kompetisi ini dilakukan langsung oleh tiga orang juri, yakni Head of Community and Campaign National Geographic Indonesia Diky Wahyudi Lubis, Manager CSR Lingkungan Astra Wioko Yudhantara, serta Kepala Seksi Daur Ulang Direktorat Pengelolaan Sampah Tyasning Permanasari.
Baca Juga: Bagaimana Masa Depan Ribuan Jenis Tumbuhan Rempah Obat Indonesia?
Pemenang diumumkan pada Jumat, (18/6/2021) yang terbagi menjadi dua kategori. Untuk kategori unit, juara pertama berhasil diraih oleh Bank Sampah Rumah Hijau, juara kedua oleh Bank Sampah Ganesha Lestari 13, dan juara ketiga oleh Bank Sampah Jaya Danakirti.
Pada kategori induk, juara pertama diraih oleh Bank Sampah Bersinar – Jawa Barat, juara kedua oleh Bank Sampah Resik – Jawa Barat, dan juara ketiga oleh Bank Sampah Digital Griya Luhu - Bali. Keenam pemenang tersebut nantinya mendapatkan hadiah dan pembinaan dari Astra sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Bank Sampah Community (BASCOM) Astra.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR