Nationalgeographic.co.id - Bagaimana caranya kita tahu kalau hewan peliharaan mencintai kita? Tentu hal yang sulit jika kita menanyakannya langsung, mengingat gaya komunikasi antara manusia dengan peliharannya berbeda.
Bagi pemelihara hewan tentunya menyadari dirnya disayangi pemiliknya. Tapi apakah hubungan keterikatan itu saling menguntungkan? Maka dari itu, untuk mengetahuinya perlu pengamatan jeli diuji oleh para ilmuwan, dan kini bisa Anda praktikkan.
Pertama-tama, ketahui dulu bagaimana keterikatan akan rasa sayang dimaknai secara psikologis. Yakni, rasa ikatan dengan individu yang memberikan keselamatan dan keamanan. Definisi ini seperti peran hubungan orang tua untuk anak balitanya: anak senang di dekat orang tuanya, kesal bila orang tuanya pergi.
Rasa dicintai atau disayangi secarabiologis muncul akibat oksitosin, yakni hormon alami yang memicu keterikatan ibu pada bayinya.
Ternyata, berdasarkan laporan di Physiology & Behavior (Vol 237 tahun 2021) juga dimiliki hewan lain, termasuk anjing. Oksitosin akan melonjak terutama saat anjing dibelai atau ditatap matanya oleh pemiliknya, tulis para peneliti.
Source | : | Science Direct,PLOS ONE |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR