Sebagai informasi, vaksin yang dihibahkan oleh Jepang akan didatangkan dalam dua tahap.
Diplomasi vaksin dan koordinasi panjang
Mahendra juga mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya keras dan melakukan diplomasi agresif untuk memastikan ketersediaan vaksin di Tanah Air.
“Upaya diplomasi tidak mudah mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas. Sementara itu, kebutuhan di setiap negara di duna pun sangat besar,” katanya.
Tak hanya itu, menghadirkan vaksin di Indonesia juga memerlukan kerja sama banyak pihak, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga instansi-instansi terkait lainnya.
Hingga saat ini, upaya-upaya terus dilakukan demi menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19 Sedang Diuji oleh Oxford
“(Kerja sama) baik secara bilateral maupun multilateral (akan dilakukan) demi tercapainya target program vaksinasi di Tanah Air,” katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap, masyarakat mendukung program vaksinasi dengan baik dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19.
“Agar upaya ini membuahkan hasil yang diharapkan, diperlukan dukungan penuh seluruh masyarakat,” kata Mahendra.
Ketersediaan vaksin bertambah
Kedatangan 998.400 vaksin AstraZeneca dari Jepang menambah stok vaksin yang dimiliki Indonesia.
Menurut data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) per Kamis (1/7/2021), tambahan dosis tersebut membuat Indonesia memiliki 9.226.800 dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk produk jadi.
Indonesia juga telah melakukan kerja sama pengadaan produk jadi vaksin dengan merek Sinovac sebanyak 3 juta dosis dan Sinopharm sebanyak 2 juta dosis.
Baca Juga: Penyakit-Penyakit yang Mungkin Terlupakan Karena Efektifitas Vaksin
Saat ini Indonesia juga memiliki vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku. Menurut estimasi, dari bahan baku tersebut PT Bio Farma dapat memproduksi vaksin Sinovac sebanyak 85 juta dosis.
Apabila diperhitungkan, jumlah dosis yang dimiliki Indonesia akan cukup untuk memvaksinasi 49.613.400. Angka tersebut sudah memperhitungkan setiap orang menerima dua dosis vaksin.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR