Untungnya, masih ada sebagian ahli biologi perikanan yang berpendapat bahwa jika tuna sirip biru atlantik dibiarkan pulih, populasinya bisa tumbuh sampai lima kali jumlahnya saat ini, dan dengan pengelolaan yang bijak dapat memberikan kuota besar yang berkelanjutan.
Pada 2009, Monako, sebagai tanggapan atas puluhan tahun kesalahan pengelolaan, mengusulkan agar tuna sirip biru atlantik dimasukkan dalam Appendix I CITES, Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah. Pencantuman tersebut berarti larangan internasional atas perdagangan tuna sirip biru, dan delegasi CITES dari negara penangkap ikan bahu-membahu menentang usulan tersebut. Namun, setidaknya ICCAT mulai tersadar. Pada tahun itu juga, untuk pertama kalinya, lembaga ini mengikuti saran ilmiah dalam menetapkan kuota bagi tuna sirip biru timur. Pada 2011, untuk mengatasi penangkapan ikan ilegal, lembaga itu mulai menguji sistem pelacakan elektronik untuk ikan yang ditangkap di laut hingga masuk ke pasar, dan awal 2014 sistem ini akan diterapkan secara penuh. Pada 2015 ICCAT bertekad merevisi protokol penilaian populasi tunanya yang ketinggalan zaman.
Arahnya sudah benar, tetapi struktur dan tata kelola ICCAT tetap tidak berubah, rentan terhadap tekanan politik dari pihak penangkap ikan di negara anggotanya.
!break!
Hopkins Station, didirikan oleh Stanford University pada 1892, merupakan laboratorium kelautan pertama di pantai barat Amerika. Gedungnya yang sudah tua, sebagaimana pabrik pengalengan di sekitarnya yang mendadak ditinggalkan pemiliknya ke timur, adalah peninggalan dari masa keemasan sarden yang berakhir 60 tahun silam. Tempat ini penuh dengan kenangan masa lalu. Yang paling menonjol di antara mereka adalah Ed Ricketts, sumber inspirasi bagi tokoh "Doc" dalam novel Cannery Row karya John Steinbeck. Setiap malam, ahli ekologi eksentrik ini meninggalkan Pacific Biological Laboratories, kantor reyot yang dikelolanya sendirian di 800 Cannery Row. Ia lalu menyelinap ke perpustakaan Hopkins untuk melakukan penelitian. Ricketts dan perikanan sarden tutup usia pada saat hampir bersamaan. Pria itu tewas pada 1948 di sebuah perlintasan kereta Monterey, sementara pabrik pengalengan terakhir, terlindas penangkapan berlebih, tutup beberapa tahun kemudian.
Sebidang pantai berbatu memisahkan Hopkins Station dengan Monterey Bay Aquarium. Ricketts pasti berjalan melintasi pantai tersebut setiap kunjungan malamnya ke perpustakaan. Di antara Hopkins dan akuarium, dalam bangunan tambahan yang digunakan bersama oleh kedua badan itu, terlihat tiga tangki besar setinggi pinggang yang penuh dengan anak tuna sirip biru Pasifik. Ikan tersebut keturunan ikan yang digunakan Block dan rekan-rekannya untuk menyempurnakan teknik pemasangan pelacak.
Jika kita ingin tuna sirip biru bertahan di masa depan, diperlukan manajemen bijak yang didukung ilmu pengetahuan yang mantap. Di sini, di Monterey, konsekuensi keadaan sebaliknya terlihat sangat jelas. Tepat di bawah tangki tempat tuna sirip biru berenang berputar tiada henti, terdapat fondasi semen, bekas dermaga pabrik pengalengan yang membentang hingga ke Teluk yang dulu dibanjiri kawanan sarden keperakan yang kini sirna.
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR