“Masalah seperti ini tidak bisa ditunda saja selama 10, 20, atau 30 tahun,” kata Mark Way, spesialis keberlanjutan untuk Swiss Re.
Faktor lain, kata Way, adalah bahwa program asuransi pemerintah bersubsidi di Florida telah mendistorsi pasar, menyebabkan premi terlalu rendah yang tidak mencerminkan risiko sesungguhnya. “Ini pada dasarnya secara langsung atau tidak langsung mendorong pengembangan di tempat-tempat yang sebenarnya terlalu berisiko.”
Sekarang pun para pemimpin daerah sedang memperkuat tembok laut dan memasang pompa. Setelah itu, masih ada proyek yang lebih berat: memindahkan utilitas dari pesisir dan melindungi properti bernilai tinggi—universitas, rumah sakit, bandara, dan area wisata yang mendorong perekonomian Florida. Kata kuncinya adalah “melindungi,” “memelihara,” dan “mundur,” ,” cara insinyur sipil untuk menghadapi kehilangan. Tetapi, mereka optimistis. “Tidak ada gunanya kebakaran jenggot untuk sesuatu yang baru akan terjadi 70 tahun lagi,” kata Kristin Jacobs, mantan komisioner Broward County dan anggota satuan tugas perubahan iklim Presiden Barack Obama yang terpilih menjadi anggota parlemen Florida musim gugur lalu.
Dia percaya pada teknologi. “Kalau melihat permukiman di seluruh bumi sejak awal waktu, kita berevolusi sesuai kebutuhan,” katanya. “Negara-negara lain, seperti Belanda, sudah berhasil menemukan cara untuk menjadi negara yang tangguh. Saat ini kami sedang berusaha menjadi tangguh.”
!break!Orang Belanda sedang menjaring bisnis di kota-kota pesisir dari Jakarta hingga San Francisco. Mereka membuka kantor di Florida Selatan beberapa tahun lalu ketika Behrens mendirikan kamar dagang Belanda di Miami.
Di Belanda, dua per tiga penduduknya tinggal pada atau di bawah tingkat permukaan laut. Sekitar 450 perusahaan berkecimpung di bidang air telah membentuk sekitar empat persen perekonomian negara itu.
Piet Dircke, yang perusahaannya, Arcadis, membantu New Orleans mendesain tanggul baru setelah Badai Katrina, datang keempat kalinya dari Belanda ke Miami pada musim panas lalu untuk menghadiri lokakarya. Dircke dan perwakilan empat perusahaan Belanda lain menggambar sketsa indah yang memperlihatkan desain adaptif untuk daerah rawan.
Perlu teknologi untuk mengatasi tantangan dari geologi unik Florida: batuan dasar gamping, yang merupakan berkah sekaligus kutukan. Saat ditambang, batu gamping merupakan bahan isi untuk membangun jalan dan membentuk tanah tinggi. Bentuk alaminya spons berpori-pori. Dapat dimasuki air. Tidak dapat disumbat. Tembok laut dapat dinaikkan. Tetapi, tembok laut setinggi apa pun tidak dapat menghentikan air yang menggelembung dari bawah.
Orang Belanda pun pasti kesulitan melindungi Miami Beach, tujuan wisata populer yang berupa pulau penghalang sempit sepanjang 11 kilometer.
“Selamat datang di tempat paling rawan di wilayah paling rawan,” kata Bruce Mowry, insinyur kota, ketika saya menemuinya di simpang 20th Street dan Purdy Avenue, salah satu titik terendah di Miami Beach. Dia sedang menikmati kesuksesan: 1,2 triliun rupiah dan 20 pompa baru berhasil menjaga kota tetap kering selama pasang tinggi bulan Oktober.
Pompa baru itu bagian dari perombakan 3,7 triliun rupiah untuk sistem drainase hujan yang antik di kota itu. Dengan 80 pompa baru, Mowry berharap dapat mengulur waktu dua-tiga puluh tahun lagi untuk Miami Beach. Saat itu, menurut Union of Concerned Scientists, kota itu dapat menghadapi 237 banjir per tahun.
“Miami Beach tak akan pernah lenyap,” katanya. “Tetapi harus bertahan dalam bentuk lain. Mungkin akan ada area perumahan apung. Mungkin akan ada jalan yang ditinggikan di atas tiang. Jalur transportasi mungkin diubah menjadi jalur air. Saya sering ditanya, ‘Bruce, apakah ini bisa dilakukan?’ Saya jawab, ‘Bisa, tetapi apakah uangnya ada?’”
Selidik Ilmiah: Kejadian Langka, Kenapa Ikan Anglerfish Naik ke Permukaan Laut?
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR