Ide ini memungkinkan para ilmuwan untuk secara akurat memperkirakan jumlah bintang dan galaksi di alam semesta yang dapat diamati. Perkiraan ini sangat berguna karena sebagian besar atom ditemukan di dalam bintang.
Mengetahui ukuran alam semesta yang dapat diamati dan materi itu terdistribusi secara merata dan terbatas di seluruh alam semesta membuatnya lebih mudah untuk menghitung jumlah atom. Namun, ada beberapa asumsi lagi yang harus kita buat sebelum kita membuka kalkulator.
Pertama, kita harus berasumsi bahwa semua atom terkandung di dalam bintang, meskipun sebenarnya tidak. Sayangnya, kita memiliki gagasan yang kurang akurat tentang berapa banyak planet, bulan, dan batuan luar angkasa yang ada di alam semesta yang dapat diamati dibandingkan dengan bintang. Artinya, hal ini lebih sulit untuk menambahkannya ke dalam persamaan. Namun karena sebagian besar atom di alam semesta terkandung di dalam bintang, kita bisa mendapatkan perkiraan yang baik tentang jumlah atom di alam semesta. Caranya, kita mencari tahu berapa banyak atom yang ada di bintang dan mengabaikan aspek lainnya.
Baca Juga: Kecepatan Bumi Melebihi Pesawat Jet. Mengapa Kita Tak Merasakannya?
Kedua, kita harus berasumsi bahwa semua atom di alam semesta adalah atom hidrogen, meskipun sebenarnya bukan. Atom hidrogen menyumbang sekitar 90% dari total atom di alam semesta, menurut Los Alamos National Laboratory, sebagaimana dilansir Live Science.
Untuk mengetahui jumlah atom di alam semesta yang dapat diamati, kita perlu mengetahui massanya, yang berarti kita harus mencari tahu berapa banyak bintang yang ada di alam semesta. Ada sekitar 10^11 hingga 10^12 galaksi di alam semesta yang dapat diamati, dan setiap galaksi berisi antara 10^11 dan 10^12 bintang, menurut Badan Antariksa Eropa (ESA).
Ini memberi kita total angka antara 10^22 dan 10^24 bintang. Untuk keperluan perhitungan ini, kita dapat mengambil angka tengah dan mengatakan bahwa ada 10^23 bintang di alam semesta yang dapat diamati. Tentu saja, ini hanya asumsi terbaik.
Rata-rata, sebuah bintang memiliki berat sekitar 2,2x10^32 pon atau 10^32 kilogram, menurut Science ABC, yang berarti bahwa massa alam semesta adalah sekitar 2,2x10^55 pon atau 10^55 kilogram.
Sekarang setelah kita mengetahui massa, atau jumlah materi, kita perlu melihat berapa banyak atom yang ada di dalamnya. Rata-rata, setiap gram materi memiliki sekitar 10^24 proton, menurut Fermilab, laboratorium nasional untuk fisika partikel di Illinois. Itu berarti sama dengan jumlah atom hidrogen, karena setiap atom hidrogen hanya memiliki satu proton.
Ini memberi kita angka bahwa ada 10^82 atom di alam semesta yang dapat diamati. Angka ini jika dijabarkan tanpa pangkat artinya adalah sebanyak 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000,000.000.000.000. 000.000.000.000.000.000.000.000.000 atom!
Pusing atau merinding?
Baca Juga: Inilah Foto Atom Beresolusi Tertinggi yang Diabadikan Para Ilmuwan
Source | : | Live Science,Scientific American,Science ABC,Space.com,The Guardian |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR